teknokra.co: Rektorat Universitas Lampung (Unila) melantik pengurus dari 40 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat universitas periode tahun 2022 di Gedung Serbaguna (GSG) Unila pada Kamis (27/1). Acara pelantikan ini dihadiri oleh Wakil Rektor 3 bidang kemahasiswaan Unila, Prof. Yulianto serta jajaran Wakil Dekan 3 dari fakultas.
Dalam sambutannya, Prof. Yulianto menyampaikan bahwa UKM adalah organisasi kemahasiswaan yang berdiri sejajar dengan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) lainnya yang memiliki kemandirian yang lebih besar. Ia juga berharap kepada pengurus UKM untuk bisa menciptakan berbagai prestasi dan rekognisi.
“Pengukuhan ini supaya lembaga-lembaga UKM itu resmi dan bisa menjalankan organisasinya,” ujarnya.
Namun, masih terdapat beberapa UKM yang belum dikukuhkan karena belum mengumpulkan proposal restrukturisasi kepengurusan hasil Musyawarah Besar (Mubes). Meskipun demikian, rektorat masih memberikan tambahan waktu.
“sekitar 5 atau 6 (belum dilantik), Mereka belum Mubes kali. Kita kan masih ngasih waktu sampai sebulan lagi,” jelasnya.
Pengurus UKM yang dilantik mengungkapkan berbagai tantangan dan kendala yang mereka hadapi selama mengurus organisasi, salah satunya adalah Dimas Prayoga (Hukum’19) selaku Direktur Radio Kampus Unila (Rakanila) 2022 yang dibuat kesulitan karena pandemi.
“kalau di masa sekarang ini, kendalanya itu pandemi ini kita sulit beraktivitas. UKM radio itu harus siaran di studio Rakanila. Jadi, karena sekarang protokol kesehatan di kampus ketat jadi kita tidak leluasa untuk melakukan siaran,” katanya.
Tak hanya Dimas, Yopi Nadama (Teknik Mesin’20) selaku ketua umum Mahasiswa Pecinta Alam Unila (Mapala) juga mengalami kesulitan karena selama ini kerap terkendala oleh keterlambatan dana untuk acara yang diadakan secara luring.
“Saya sih inginnya semua itu berjalan semestinya saja. Ketika kita membutuhkan (dana), dananya ada dan secepatnya.” pungkasnya.
Penulis : Syendi Arjuna
