teknokra.com: Berdasarkan SK (Surat Keputusan) No. 71/E/O/2021 yang dituangkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prodi S-1 Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Sipil resmi dibuka.
“Kita dapat izin itu setelah proposalnya lolos seleksi dari Kemendikbud sekitar bulan Februari 2021,” ujar Irza Sukmana, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama FT (Fakultas Teknik).
Pada tahun pertama penerimaan mahasiswa baru, S-1 Teknik Lingkungan menargetkan 60 kursi dan akan dibagi menjadi dua kelas.
“Nantinya ruangan untuk prodi ini akan ditempatkan di Gedung Teknik Sipil. Hal ini dilakukan karena teknik lingkungan berada di bawah Teknik Sipil. Jadi kita juga harapkan bisa dua kelas karena jumlah dosennya sudah 11 orang ya yang pengajarnya diambil dari Unila saja,” ucapnya.
Sekain itu, prodi ini hanya menerima calon mahasiswa melalui jalur paralel. Hal tersebut karena pemasukan data kuota mahasiswa se-Indonesia ke LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) dilakukan pada bulan Desember.
“Bulan Januari itu masih ada perbaikan dan sesudah itu mereka close karena mereka mulai menjaring SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) ya, yang tanpa tes kemudian April ini juga SBMPTN sudah mulai dan SNMPTN sudah diumumkan. Jadi tidak mungkin kita ikut di tahun ini melalui jalur nasional,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa prodi ini dibentuk atas dasar rasa kepedulian terhadap lingkungan yang semakin tinggi. Selain itu, Unila sudah memiliki Magister Ilmu Lingkungan bahkan Doktor Ilmu Lingkungan.
“Pertama kalau kita liat dari sisi global, kepedulian kita terhadap lingkungan itu semakin tinggi. Salah satunya misalnya kita ada indikator lingkungan, indikator pengembangan berkelanjutan dan sebagainya,” ujarnya.
Dengan adanya Teknik Lingkunngan, ia berharap struktur akademik Unila untuk keilmuan di bidang lingkungan dapat semakin diperkuat.
Penulis: Syendi Arjuna
