Teknokra.co : Kepemimpinan Prabowo-Gibran selama setahun ini membawa kritik bagi banyak masyarakat. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) melakukan aksi konsolidasi bertajuk “Refleksi Satu Tahun Prabowo-Gibran: Kemana Arah Negeri Ini?” Konsol ini dilakukan untuk mengkritik kinerja dan permasalahan yang sering timbul. Konsolidasi diadakan di Belakang Rektorat Universitas Lampung (Unila) pada, Jumat (24/10).
Khairil Ambri (Teknik Lingkungan ’22) selaku Menteri Lingkungan Hidup BEM Unila memberi tanggapan untuk menyikapi momentum satu tahun kepemimpinan Prabowo-Gibran. Ia menganggap bahwa sudah banyak permasalahan yang terjadi pada pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Yang melatarbelakangi kami menyikapi momentum satu tahun Prabowo-Gibran karena semua perlu dikawal dan perlu kita evaluasi,” ucapnya.
Ia juga mengkritisi bahwa peran mahasiswa sebagai sosial kontrol sangat penting. Pembahasan mengenai konsolidasi satu tahun kepemimpinan Prabowo-Gibran dapat menjadi bahan evaluasi dari mahasiswa untuk pemerintahan.
“Pastinya kami sebagai mahasiswa harus mengkritisi kinerja satu tahun Prabowo- Gibran karena kita menjalankan fungsi dan peran sebagai mahasiswa. Kita sebagai sosial kontrol terhadap pemerintahan yang ada,” ujarnya.
Ia menjelaskan pada konsol ini akan membahas poin tuntutan. Turut mengundang seluruh elemen masyarakat untuk konsolidasi yang lebih besar kembali. Rencana pergerakan akan mereka serahkan kepada forum konsolidasi akbar.
Berikut 9 poin tuntutan terkait isu dari satu tahun kepemimpinan Prabowo-Gibran
1. Evaluasi total Makan Bergizi Gratis (MBG) agar maksimal pelaksanaannya.
2. Jadikan pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama.
3. Sahkan RUU perampasan aset.
4. Bebaskan teman-teman kami para aktivis seluruh indonesia yang menjadi tahanan politik sampai saat ini.
5. Reformasi total instasi kepolisian Republik Indonesia agar pro terhadap rakyat dan mendesak Kapolri untuk mundur dari jabatan karena sudah banyak permasalahan terjadi
6. Pecat menteri-menteri problematik dan digantikan oleh orang-orang yang berkompeten dalam bidangnya.
7. Mendesak rezim Prabowo-Gibran agar merealisasikan janji-janji kampanye nya.
8. Mendesak menteri agar DPR melaksanakan reformasi agraria sejati menyeluruh di provinsi khususnya provinsi Lampung yaitu, konflik agraria anak tuha, ukur ulang Sugar Grub Company (SGC), kembalikan tanah masyatakat adat register 44.
9. Menantang Prabowo-Gibran untuk melaksanakan konsolidasi bersama mahasiswa Lampung.
Akan dilaksanakan kembali, konsolidasi Akbar yang turut mengundang seluruh elemen di Provinsi Lampung pada Senin, (27/10).






