Telat Konsolidasi, Aksi Tolak UU TNI Minim Partisipasi

Foto : Teknokra/ Andre Sumanto
73 dibaca

Teknokra.co : Aksi demonstrasi menolak Undang-Undang (UU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dilakukan oleh Aliansi Lampung Melawan (ALM) tergolong minim partisipasi, lantaran kurangnya kepekaan mahasiswa melakukan konsolidasi sebelum pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) TNI pada Kamis, (20/3).

Aksi ini dilakukan di depan gerbang gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung pada Senin, (24/03).

Muhammad Ammar Fauzan (Ilmu Hukum’20), selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) menyampaikan permohonan maaf perihal konsolidasi yang terlambat dilakukan oleh mahasiswa Unila.

“Sebelumnya terkait telatnya konsolidasi yang dilakukan, saya mohon maaf kalau Unila terlambat menginisiasi gerakan tersebut,”ucapnya.

Ryanda Agma Putra, selaku ketua BEM Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Tanjung Karang berpendapat bahwa kurangnya partisipasi mahasiswa dalam aksi demonstrasi dikarenakan sejumlah kampus di Lampung sedang melaksanakan kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR).

“Hari ini kami bergerak atas kesepakatan bersama, tetapi baru diketahui juga beberapa universitas lain sudah melakukan libur,” ujarnya.

Lebih lanjut, Muhammad Shadiq (Ilmu Hukum ’22), selaku General Lapangan ikut memberi komentar. Menurutnya, mahasiswa di Lampung kurang semangat dan menyadari pentingnya konsolidasi dilakukan.

“Saya kira untuk internalnya kurang semangat ataupun kesadaran dalam melakukan kegiatan, telatnya konsolidasi itu murni dari kurangnya kesadaran daripada mahasiswa di Lampung.” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

six − five =