Teknokra.co : Tim Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera Lampung (OAIL Itera) berhasil melihat hilal 1446 Hijriah di Kompleks Stasiun Pengamat Bulan (OZT-ALTS), Taman Alat Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (MKG) Itera pada Minggu (30/03).
Berdasarkan sepantauan Teknokra, hilal akhirnya terlihat pada pukul 18.25 WIB dengan menggunakan Teleskop robotik OZT-ALTS.
Aditya Abdilah Yusuf selaku staff OAIL mengungkapkan bahwa ketinggian bulan ialah sekitar 5 hingga 6 derajat, sedangkan sudut elongasinya sekitar 9 hingga 10 derajat.
“Ketinggian bulannya sekitar lima sampai enam derajat, sedangkan sudut elongasinya sekitar sembilan sampai sepuluh deraja,” ungkapnya.
Ia juga menyatakan timnya sempat kesulitan melihat hilal lantaran awan cukup tebal tepat menutupi bulan.
“Kami sempat kesulitan juga melihat hilal karena awannya cukup tebal, tapi alhamdulillah awan tebal dari barat mulai terbuka setelah maghrib, dan hilal terlihat tepat pukul 18.25 WIB,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aditya mengungkapkan bahwa timnya telah melakukan pengamatan sejak pukul 14.00 WIB. Ia mengaku sempat melihat hilal di siang hari.
“Tim kami juga melakukan pengamatan sejak siang dan sempat melihat hilal di siang hari, tidak hanya setelah magrib,” ungkapnya.
Senada dengan Aditya, salah satu staff OAIL lainnya yakni Adhitya Oktaviandra juga ikut memberi pernyataan. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan oleh timnya, ketinggian bulan ialah 9 derajat dan sudut elongasinya adalah 10 derajat. Meski tidak tepat sasaran, namun hilal tetap terlihat.
“Sebelumnya kami sempat prediksi ketinggian bulannya sembilan derajat dan sudut elongasinya sepuluh derajat,” ungkapnya.
Ia berharap OAIL Itera tetap menjadi salah satu pos pengamatan hilal di Lampung dan menjadi wadah bagi mahasiswa maupun masyarakat untuk belajar.
“Semoga Itera tetap menjadi pos pengamatan hilal di Lampung karena kita tahu bahwa teleskop di sini terbilang canggih di Indonesia, dan menjadi pembelajaran juga untuk masyarakat umum atau mahasiswa,” harapnya.