Unila Ubah Warna Khas Almamater, Sejumlah Maba Merasa Heran

Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Lampung (Unila) tahun 2023 tingkat universitas di Gedung Serbaguna (GSG) Unila, pada Senin, (14/8). Foto : Teknokra/ Sepbrina Larasati
2,566 dibaca

Teknokra.co : Perubahan warna jaket almamater Universitas Lampung (Unila) yang meninggalkan warna hijau tradisional, menjadi sorotan tersendiri dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Unila tahun 2023.

Tak sedikit dari mahasiswa baru (Maba), yang mempertanyakan keputusan kampus untuk mengubah warna jaket almamater yang semula berwarna hijau, menjadi warna biru.

Mahasiswa baru merasa warna alamamater tak cocok dengan ciri khas Unila sebagai “Kampus Hijau”, salah satunya Taufiq A. Shandy (Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan23). Menurutnya, perubahan warna jaket almamaternya itu tak lagi menjadi ikonis bagi Unila.

Jujur kurang cocok warnanya, karena yang sekarang ini kayak gimana ya, kan dari dulu Unila sudah warna ijo gitu, sudah ciri khasnya, jadi buat warna biru sekarang agak kurang ikonik aja gitu,katanya.

Ia menambahkan, jika ke depannya Unila tak perlu lagi untuk mengubah warna jaket almamater.

Nggak usah diganti, karena sekarang sudah terlanjur diubah, jadi terusin aja,tegasnya.

Senada dengan Taufiq, Elsa Ramadona (Ilmu Tanah23) juga memberi tanggapan yang sama. Menurut mahasiswa Fakultas Pertanian itu, perubahan warna almamater pada angkatannya membuatnya merasa berbeda dengan angkatan lain.

Nggak enak aja lihatnya, kan kita kan kampus hijau gitu, tapi almet nya biru, ngerasa kayak gimana gitu kayak kebuang, beda sendiri sama yang lain, nggak perlu diubah lagi lah, kayak gini aja, nggak perlu warna lain,tuturnya.

Tak cuma Maba, mahasiswa angkatan atas juga memberi respon yang serupa, salah satunya Shafa Hasnadita (Ilmu Administrasi Negara21). Menurut Shafa, perubahan ini membuat angkatan 2023 menjadi berbeda sendiri.

Kasian juga sama angkatan 23 yang udah berharap memakai almet hijau Unila agar sama seperti angkatan di atasnya, tapi malah mendapat almet biru, sehingga mereka merasa adanya perbedaan,ucapnya.

Sementara itu, Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani ikut merespon, menurut wanita yang kerap disapa Lusi itu, perubahan warna alamamater dilakukan untuk menyesuaikan dengan Statuta Unila.

Itu disesuaikan dengan Statuta Universitas, jadi disesuaikan kembali, karena itu adalah warna Statuta dari Universitas Lampung,tuturnya.

Ia menjelaskan, bahwa almamater baru Unila sudah tertuang di dalam Statuta Unila dan ke depannya akan terus menggunakan kode warna yang sesuai dengan Statuta tersebut.

Jadi jaket almamater itu kan ada warna-warnanya, itu sudah tertulis di dalam Statuta Universitas Lampung dan akan terus menyesuaikan dengan Statuta yang ada,pungkasnya.

Penulis: Sepbrina LarasatiEditor: Arif Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

7 − three =