teknokra.com: 1000 dosen dan tenaga kependidikan di Universitas Lampung melakukan suntik vaksinasi covid-19 tahap 1 di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung, Jumat (2/4).
Vaksinasi ini dilakukan dengan urutan yang dimulai dari rektor, wakil rektor, ketua lembaga, kepala biro, koordinator, sub koordinator, dekan, wakil dekan, kepala jurusan, sekretaris jurusan, kepala prodi, sampai sekretrais prodi. Vaksinasi dilaksanakan mulai tanggal 2 hingga 3 April 2021.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Unila, Prof. Asep Sukohar menyampaikan dari 2600 total data dosen dan tenaga kependidikan, ada 1700 yang mendaftar ulang vaksinasi pada aplikasi resmi dari Pemerintah Daerah Provinsi Lampung.
“Hari pertama ini berjalan dengan lancar meski sempat terdapat antrean. Tapi kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat menghindari kerumunan,” ujarnya.
Prof. Asep menambahkan adanya vaksinasi ini bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh civitas academica Unila dari virus covid-19.
“Setelah terbentuk (antibodi) maka Insya Allah nanti akan menjadi imunitas sebagai dirinya untuk tidak terjangkit covid-19,” ungkapnya.
Lusy Darmayanti selaku vaksinator menyampaikan sempat terjadi kendala saat proses screening, yakni pada mereka yang tensinya tinggi dan terdapat penyakit jantung.
“Boleh di vaksin kalau stabil, tapi tadi ada keluhan sesak (pada penderita penyakit jantung) sehingga kami tidak berani (melakukan vaksinasi), harus melalui pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.
Salah satu Dosen yang mendapat jatah suntik vaksin hari pertama yakni Prof. Yusnita, Ketua Program Studi Magister Agronomi menyambut baik adanya vaksinasi. Menurutnya vaksinasi ini perlu sebagai ikhtiar bangsa Indonesia menghadapi covid-19.
“Bagaimanapun ketahanan suatu bangsa itu barengan (tanggung jawab bersama). Tidak bisa yang satu mau yang satu enggak,” pungkasnya.
Penulis: Sandra Puspita