Gedung PKM Baru FISIP Sepi Aktivitas.

259 dibaca

teknokra.co: Lembaga Kemahasiswaan FISIP akhirnya legowo atas keputusan Dekanat bahwa Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) wajib pindah.

Harusnya mereka pindah sejak Januari 2011, namun karena merasa sekret baru tak seluas sekret lama mereka baru mau pindah pada akhir Desember 2011. Itupun terpaksa setelah pihak Dekanat mengeluarkan kebijakan bahwa gedung lama dijadikan gedung perkuliahan, ujar Pembantu Dekan II, Prof Yulianto.

Meskipun Kami bersedia pindah namun aktivitas kemahasiswaan menjadi tak seaktif waktu masih di gedung lama. “Gedung PKM tampak lebih sepi dan sering terkunci,” keluh Rian Stevi Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan. Sekret yang sangat sempit dan hanya bersekat pun membuat ruang privasi Lembaga Kemahasiswaan berkurang sehingga kurang nyaman. Sekarang juga ada jadwal dibuka dan ditutupnya pintu Gedung PKM.

Gedung dibuka pukul delapan pagi dan tutup pukul lima sore. “Jika ada yang ingin menggunakan gedung lebih dari jam yang ditentukan maka harus izin dulu tidak hanya dengan saya tapi juga dengan DPM karena kunci mereka yang pegang,” ujarnya.

Yuliyanto menganggap wajar sikap tidak suka mereka, ruangan sekret kecil disebabkan lahan FISIP minim. Dipindahnya Gedung PKM bukan tanpa alasan, untuk mencegah hal yang tak diinginkan. “Karena pernah saat sedang bersih-bersih fakultas ditemukan pakaian dalam wanita disana,” ungkap Yuliyanto.

Pembantu Dekan III FISIP Ikram mengatakan, permintaan mereka telah dipenuhi semuanya. “Dulu mereka tak mau pindah karena sekret terlalu kecil sekarang telah kami lebarkan. Keluhan mereka tentang bukanya Gedung PKM yang seperti kantor pun telah diubah menjadi 24 jam. Jadi mau tak mau mereka harus pindah. Kita juga sedang menyiapkan gedung PKM baru yang ada di depan masjid, gedung ini nantinya hanya untuk ruang-ruang rapat, ruang kegiatan,tetapi sekret tetap disana, karena mereka sering mengadakan kegiatan yang menggunakan ruang kuliah sehingga mengganggu perkulihaan. “Solusi agar Gedung PKM bisa seramai dulu dengan cara memanfaatkan BEM atau DPM untuk mengumpulkan LK. Misalnya dengan membuat suatu pembahasan tentang konstitusi atau yang lainnya” ujar Ikram.

Laporan: Jenni Ayuningtyas.

Exit mobile version