Himatro Unila Gelar Seminar Mobil Listrik

291 dibaca

1.-Himatro-Unila-Gelar-Seminar-Mobil-Listrik

teknokra.co : Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (Himatro) sukses menggelar seminar mobil listrik pada (30/4) kemarin. Acara yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung ini dihadiri mahasiswa dan dosen Unila.

Selain itu, hadir pula Dekan Fakultas Teknik, Prof. Suharno yang sekaligus membuka acara tersebut.

Dalam sambutannya, Prof Suharno mengatakan listrik merupakan komponen penting sebagai penunjang kehidupan manusia. Ia berharap acara ini sebagai langkah awal terjalinnya kerjasama antara Kementerian Riset dan Teknologi dengan Fakultas Teknik Universitas Lampung dalam pengembangan mobil listrik. Selain itu, ia berharap mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan melalui berbagai seminar keilmuaan menjelang dibukanya pasar bebas 2015 mendatang. “Kami mengajak generasi muda menempa diri,” ujarnya.

Usai membuka acara, dekan yang belum lama dilantik ini tak langsung meninggalkan ruangan. Ia kembali ke tempat dudukanya dan mendengarkan pemaparan yang disampaikan dua pemateri. Seminar yang dimulai pukul 09.00 WIB ini menghadirkan Bambang Suteja yang merupakan asisten Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas IPTEK di Kementerian Riset dan Teknologi serta dosen di Fakultas Teknik Unila, Nur Seodjarwanto.

Bambang yang diberikan kesempatan pertama lebih banyak menyampaikan kebijakan yang dilakukan oleh Kemenristek terhadap kemajuan IPTEK di Indonesia. Menurutnya, Kemenristek bertugas melakukan pengembangan IPTEK samapai tahap prototype. Selain itu, Kemenristek juga dapat mengeluarkan kebijkan yang berkaitan dengan IPTEK.

Mengenai mobil listrik, Bambang mengatakan Indonesia tengah mengembangkan mobil listrik menjadi alat transportasi massal. Nantinya, ia berharap kehadiran mobil listrik mampu menjadi alternatif alat transportasi baru yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, mobil listrik juga diklaim lebih hemat enargi dan dapat mengurangi konsumsi penggunaan bahan bakar minyak. Namun, pengembangan mobil listrik ini masih terkendala dana untuk pembuatan baterai. Bambang menyampaikan, dana yang dibutuhkan untuk membuat komponen baterai mobil listrik ini mencapai 40% dari total keseluruhan anggaran.

Sementara itu, Dwi lebih banyak memaparkan mengenai keilmuan dan tahapan pembuatan mobil listrik. Sebagai dosen Teknik Elektro di Unila, Dwi menguasai berbagai hal yang berhubungan dengan keilmuan elektro, termasuk mobil listrik.

Usai pemaparan materi dari kedua penyaji, peserta diberikan bertanya. Acara yang dipandu seorang moderator ini berlangsung menarik. Diskusi yang terjadi di sesi Tanya jawab mendapat tanggapan positif dari pembicara dan peserta.

Ketua Himatro , Agi Rezka berharap Unila dapat mengikuti universitas besar lainnya di Indonesia dalam mengembangkan mobil listrik. Ia berharap, Nantinya Unila juga dapat mempunyai mobil listrik.

Laporan : Vina oktavia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

17 − fourteen =