Sambut Wakil Rektor Lewat Aksi

Aksi ke Wakil Rektor
258 dibaca
Presiden BEM U, Bambang Irawan saat memimpin aksi. Foto: Luvita Wilya Henri
Presiden BEM U, Bambang Irawan saat memimpin aksi. Foto: Luvita Wilya Henri

RIP keterbukaan informasi di UnilaPemilihan warek aja ditutupin, apalagi yang lain? apa iya? Yang jadi warek cuma orang terdekat rektor?


teknokra.co: Puluhan mahasiswa menyambut pelantikan wakil rektor baru 2016 dengan menggelar aksi di depan Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Kamis (14/1) pukul 11.30 WIB. Aksi ini dimotori oleh Badan Eksektif Mahasiswa Universitas (BEM U).Mereka memprotes kebijakan rektorat yang tidak melakukan sosialisasi pemilihan wakil rektor.

Bambang Irawan (Adm Bisnis’11) Presiden BEM U, mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk pengambilan sikap dari mahasiswa untuk meminta keterbukaan informasi penentuan pemimpin universitas. Selain itu Nadiril Syah (Adm Negara ’12) Menteri Aksi dan Propaganda,  menambahkan, aksi ini juga untuk mengucapkan selamat atas dilantiknya warek dan dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila.

Selama aksi, mereka membawa berbagai karton yang bertuliskan RIP keterbukaan informasi di UnilaPemilihan warek aja ditutupin, apalagi yang lain?, apa iya? Yang jadi warek cuma orang terdekat rektor?. “Jika ada mahasiswa yang mengkritisi maka harus diakomodir. Saya yakin banyak mahasiswa yang belum tahu siapa wakil rektor kita, harusnya memang ada sosialisasi dulu sebelum pelantikan, bukan sebaliknya,” tambah Nadiril.

Menanggapi aksi tersebut, Prof. Hasriadi  mengatakan memang tidak ada sosialisasi apapun mengenai pemilihan wakil rektor. Menurutnya pemilihan wakil rektor sudah sesuai prosedur yang sudah diatur oleh universitas. Rektor memiliki hak prerogatif untuk memilih wakil rektornya, sebagaimana yang telah diatur dalam statuta Unila. “Semua wakil rektor memiliki nilai tambah. Kriteria menjadi seorang wakil rektor diantaranya, komitmen, loyalitas, serta integritas,” ungkapnya. Ia pun menampik bahwasanya wakil rektor tidak dipilih berdasarkan kedekatan personal, melainkan dari kompetensi yang mereka miliki.

Oleh: Faiza Ukhti Annisa

Editor: Rika Andriani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

7 − five =