Lakukan Aksi Demonstrasi, BEM Unila Menolak Dilantik

Aksi demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) menolak untuk dilantik. di Bundaran Unila pada Jumat, (17/3). Foto : Teknokra/ Sintia Enola Tambunan
504 dibaca

Teknokra.co : Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) menolak untuk dilantik. Hal ini diperlihatkan melalui aksi demonstrasi BEM-U di Bundaran Unila pada Jumat, (17/3).

Wakil Ketua BEM-U, Muhammad Ikhsan Habibi (Matematika’19) secara tegas mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin dilantik dengan pimpinan yang masih berkaitan dengan kasus tindak pidana korupsi

“Aksi ini adalah aksi simbolik terutama BEM menolak untuk dilantik oleh rezim yang kotor,bahwa rezim saat ini masih tersangkut kasus kemarin masih ada yang menjadi saksi, bahkan ada beberapa pemimpin saat ini masih terkait kasus kemarin, malah ada beberapa pimpinan yang mengatakan  memberikan thr kemarin jelas-jelas itu salah,” katanya.

Dirinya menuturkan bahwa aksi demonstrasi ini ditujukan masih di lingkup BEM, yang kemudian akan bergerak untuk membawa aksi ini kepada mahasiswa.

“Jadi kita bawa lingkup BEM dulu lalu kita pasti bawa masa ke mahasiswa,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa aksi ini dilakukan untuk mewujudkan sudut government supaya tidak ada lagi intervensi dari pihak universitas.

“Kami juga ingin mewujudkan sudut government tanpa ada campur tangan dari pihak kampus dan mengekang gerakan mahasiswa,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Anna Gustina Zainal turut menanggapi, menurutnya pihaknya tidak memaksa jika keinginan BEM menolak untuk dilantik.

“Kalau BEM nya gamau dilantik, ya masa saya memaksa,” katanya.

Ia menuturkan bahwa saat ini ia sudah menerima laporan tertulis dan akan menginvestigasi ke pihak BEM untuk mengetahui permasalahan dengan jelas.

“Ini saya sudah menerima laporan bahwa secara tertulis dan saya juga melakukan investigasi ke dua belah pihak untuk mengetahui permasalahan yang jelas pakai dua mata dua telinga kan,” tuturnya.

Dan ia juga telah mencoba untuk menginventarisir alternatif yang terbaik untuk kondisi Unila saat ini.

“Buat semua seperti apa bisa tau, sehingga bisa dicarikan solusi benar-benar terbaik buat Unila, buat mahasiswa Unila,” pungkasnya.

Reporter : Sintia Enola Tambunan

Penyunting : Sepbrina Larasati

Exit mobile version