Agatheaporia: Konser Cinta Paduan Suara Mahasiswa Unila

Penampilan PSM Unila dalam konser Agatheaporia (30/10). foto: Teknokra/Sepbrina Larasati.
552 dibaca

Teknokra.co: Alunan suara lagu klasik dan daerah yang dinyayikan secara lembut nan tegas menyejukkan hati pengunjung. Gemerlap sorotan lampu yang menghiasi panggung konser semakin membuat hadirin terkesan.

Pengalaman tersebutlah yang dirasakan penonton Konser Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Unila yang diselenggarakan di Gedung Graha Bintang Malahayati, Minggu (30/10).

PSM Kembali menggelar konser setelah pandemi yang dengan tema “Agatheaphoria”. Cinta Universal menjadi makna khusus dalam konser dengan subtema “One night to spread the love” tersebut.

Exeldo (Teknologi Hasil Pertanian’19), salah satu anggota PSM yang tampil dalam konser tersebut, mengaku sangat senang dengan penampilan timnya malam itu. Ia dan teman-temannya telah berupaya dengan jerih payah untuk Latihan demi menampilkan performa terbaik.

Saat tampil, ia menggunakan nada tinggi yang dinyanyikan secara vokal Bersama intuisi di kepalanya. Riuh penonton dan ekspresi emosi penampil menurutnya tak bisa digambarkan dengan kata-kata.

“Untuk tampil konser malam ini bahagia banget, yang kalau latihan banyak problematika. Latihan mulai pagi, siang, sampai malam, panitia, dan akhirnya bisa tampil dan gabisa terekspresikan banget,” tuturnya.

Yohannes Riko Rikardo, Pemandu lagu sekaligus pelatih anggota PSM dalam konser tersebut, menjelaskan bahwa lagu-lagu yang dipersembakan  dikemas dengan nuansa klasik dan islami.

Cukup lama persiapan yang dilakukannya Bersama anggota PSM. Ia berharap masyarakat dapat lebih familiar dengan musik-musik paduan suara.

“Kita bisa memperkenalkan musik paduan suara yang ada di Lampung ini, orang-orang bisa terbuka wawasannya (dan) bisa menerima musik paduan suara, dan merangkul banyak pihak yang bisa bekerja sama dengan baik, sehingga musik paduan suara bisa lebih berkembang di Lampung,” ujarnya.

Menurut Ketua panitia Pelaksana Puti Ashshafa Wisra (Teknologi Hasil Pertanian’20), selama tiga bulan terakhir PSM telah menyiapkan dan mematangkan persiapan demi konser satu malam tersebut.

“Kita mempersiapkan konser ini dari bulan Juli tapi untuk pemantapannya dari Agustus, dan ada 35 tim penyanyi,” ungkapnya.

Leni Marlina, salah satu pengunjung dalam konser tersebut merasa bangga dengan para penampil, ia merasa cukup terharu dengan pagelaran paduan suara tersebut.

“Saya juga terharu sekali pada konser malam ini karena anak saya juga tampil pada hari ini,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

13 − ten =