teknokra.co: Agroforestri dapat dijadikan sebagai cara untuk hidup di dalam rezim perubahan iklim yang ekstrem. Agroforestri juga, bisa menjadi win-win solution terbaik dalam pembangunan hutan basis perhutanan sosial. Hal di atas disampaikan oleh Dr. Arief Darmawan (Dosen Jurusan Kehutanan Unila) dalam Series Webinar New Normal dalam Pengelolaan Hutan ke 4. Webinar ini bertema Praktek Agroforestry di Hutan Lampung (14/7).
“Produksi kayu dari agroforestri juga dapat dijadikan buffer deforestasi dan degredasi di hutan alam, Agroforestri juga dapat dijadikan sebagai penyangga kerawanan pangan dan bencana,” ujarnya.
Selanjutnya, Ir. Anshori Djausal (Budayawan Lampung) mengatakan kopi merupakan produk unggulan Lampung. Hal ini dibuktikan memiliki kecocokan dengan kepentingan hutan konservasi bahkan keanekaragaman hayati.
“Sudah banyak kopi yang dijadikan kopi konservasi, banyak pula konsumen yang tertarik membeli kopi konservasi. Kopi di dalam hutan itu sudah satu cara yang dapat kita terima yang sifatnya tetap mendukung biodiversity. Walaupun, pada prakteknya masih banyak petani yang skeptis akan hasil produksi kopi agroforestri,” ucapnya.
Ir. Untung Sugiyanto (Ketua Dewan Rempah Lampung) juga menuturkan selain kopi, lada juga pernah memiliki kejayaan sebagai komoditi di Lampung. Namun, ekspor lada menurun.
“Salah satu strategi yang dapat dilakukan sebagai solusi atas permasalahan tersebut adalah diversifikasi tanaman lada dengan tanaman hutan yang dapat dilakukan dengan agroforestri,” tuturnya.
Rilis