Aliansi BEM-F Universitas Lampung Adakan Gerakan Aksi Kreatif Pelemahan KPK

286 dibaca

teknokra.com: Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-F) Universitas Lampung, mengadakan Gerakan Aksi Kreatif KPK End Game, pada Rabu (30/6). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk sindiran dari mahasiswa akibat adanya pelemahan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Aksi ini dilakukan oleh 3 perwakilan BEM-F Universitas Lampung, yakni BEM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (BEM FKIP), BEM Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (BEM FMIPA), BEM Fakultas Teknik (BEM FT), dan perwakilan Gubernur dari BEM Fakultas Kedokteran (BEM FK).

Aksi ini diwarnai oleh serangkaian acara seperti orasi , pembacaan puisi, drama teatrikal, serta proses tabur bunga pada makan KPK, yang mengartikan bahwa telah matinya KPK di Indonesia.

BACA JUGA :
Peran Mahasiswa dalam Kesuksesan Bonus Demografi

BEM Fakultas Teknik Resmi Lakukan Pelantikan Pengurus Periode 2021

Rendi Efri Sanjaya ( Matematika’18) selaku Gubernur BEM FMIPA, menyatakan bahwa aksi ini dilatarbelakangi oleh adanya keresahan karena adanya rongrongan dalam internal KPK.

“ Aksi gerakan ini berjalan secara sistematis dan tidak akan melakukan tindak anarkis karena aksi ini dilakukan dalam lingkup Kampus, karena dilakukan untuk mencerdaskan dan membuat mahasiswa peka akan isu pelemahan KPK yang sedang terjadi,” tambahnya.

Ia juga menuturkan bahwa setelah aksi ini akan dilaksanakan aksi susulan yang melibatkan jumlah massa yang lebih besar.

Menurut Dimas Hartadi ( Fisika ‘18) selaku Kepala Kajian Aksi dan Propaganda (KASPRO) BEM FMIPA Unila, kegiatan ini dilakukanuntuk mensosialisasikan perihal isu KPK yang menjadi urgensi terbesar di Indonesia agar para mahasiswa bisa sadar dan ikut menyuarakan tentang pelemahan KPK itu sendiri.

“ Saya harap setelah kegiatan aksi ini, mampu meningkatkan kepedulian diri pada mahasiwa serta menumbuhkan jiwa berpemikiran kritis pada mahasiswa untuk menyuarakan pendapat dan mengedukasi mahasiswa akan isu yang lagi hangat di masyarakat,” pungkasnya.

Penulis: Fajar Hendra Jaya

Exit mobile version