teknokra.co: Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung adakan Diskusi Rumput Hijau, pada Rabu (20/1). Diskusi ini diadakan secara virtual melalui aplikasi Zoom dan Live Streaming di kanal Youtube BEM U KBM Unila. Dengan mengusung tema “Problematika KKN Offline di Tengah Pandemi”, diskusi ini merupakan tanggapan dari hasil jaring aspirasi pelaksanaan KKN offline periode 1 tahun 2021.
Salah satu peserta diskusi, Veronica Destiana (Hubungan Internasional’18) menyatakan keberatannya untuk mengikuti KKN secara offline. Menurutnya, rapid test tidak bisa menjamin dirinya dan peserta KKN lain bebas dari Covid-19.
“Saya ga masalah harus KKN offline asal keselamatan saya, keselamatan orang-orang desa terjamin,” ujarnya.
Veronnica menambahkan, pihak kampus harusnya dapat mempertimbangkan kembali mengenai risiko yang ada. Sebab beberapa wilayah di Lampung sudah berstatus zona merah.
“Kalau memang harus urgencynya saya harus KKN offline, tolonglah untuk Unila 14 hari sekali kita di PCR (Polymerase Chain Reaction) Swab dan itu dibiayai full, itu baru oke,” lanjutnya.
Alkausar (Kedokteran ‘18) mengatakan ia setuju saja KKN diadakan saat ini namun dengan cara berbeda.
“Metode yang pertama dengan KKN di desa masing-masing atau kedua dengan KKN online,” ujarnya.
Hal lain disampaikan oleh Fahrizal (Teknik Sipil’17), ia menyerahkan semua keputusan pada pihak BP-KKN (Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata). Menurutnya, BPKKN tentu sudah mempertimbangkan semuanya baik keputusan KKN offline maupun online. Namun, ia mengaku keberatan jika KKN sampai harus diundur karena permasalahan ini.
“Jujur saya semester 7, ketika KKN ini diundur saya yang pusing mau wisuda kapan,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Raka Orlanda (Fisika ‘16) selaku perwakilan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) mengatakan pihak jika BEM telah melakukan audiensi awal dengan pihak BP-KKN, dan pihak BP-KKN menanyakan kembali solusi yang ditawarkan oleh mahasiswa.
“Dengan adanya diskusi ini diharapkan dapat memberikan solusi terbaik yang nantinya akan disampaikan ke pihak BPK-KN. Bukan kepada saya mau online atau offline tapi lebih ke kebaikan bersama,” pungkasnya.
Penulis: Sandra Puspita