Teknokra.co : Debat dan kampanye pasangan calon (Paslon) Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) berlangsung di Balai Rektorat Unila pada Jumat (20/12). Dengan tema “Peran Mahasiswa Sebagai Agent of Change dalam Menghadapi Tantangan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Era Digital untuk Mewujudkan Unila Be Strong”, acara ini menghadirkan dua paslon
Pasangan calon nomor urut 01, Muhammad Ammar Fauzan (Hukum’20) dan Zaid Aiman Abdul Ghoniy (Pendidikan Kimia’21), memaparkan visi dan misi mereka yang fokus pada pengembangan mahasiswa dan peningkatan kualitas BEM Unila.
Ammar menjelaskan visinya untuk menciptakan BEM Unila yang progresif, inklusif, dan berintegritas tinggi.
“Visi yang kami bawa adalah mewujudkan BEM Unila yang progresif, berintegritas tinggi, dan inklusif untuk menyatukan suara serta mendukung pengembangan karya mahasiswa guna menjawab tantangan di Universitas Lampung maupun Indonesia,” jelasnya.
Ia juga menyoroti masih adanya intervensi dari pihak birokrasi kampus yang, menurutnya, berdampak negatif pada sistem politik mahasiswa.
“Pemerintahan mahasiswa saat ini masih terkesan abstrak dan berantakan karena banyak intervensi dari birokrasi kampus. Intervensi ini seringkali menyebabkan pola abuse yang menghambat kinerja organisasi mahasiswa,” tambahnya.
Calon Wakil Ketua BEM Unila, Zaid Aiman, menambahkan bahwa mereka akan memastikan mahasiswa terlibat aktif dalam gerakan yang berdampak di berbagai bidang, seperti sosial, pendidikan, lingkungan, dan politik.
“BEM Unila akan menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mewujudkan gerakan yang inklusif dan kolaboratif. Mahasiswa tidak hanya menjadi partisipan, tetapi juga kolaborator yang terlibat penuh dalam berbagai program,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan rencana mereka untuk membentuk posko pengaduan guna menampung dan mengadvokasi permasalahan mahasiswa.
“BEM akan meningkatkan advokasi dan pemberdayaan. Salah satu langkah konkretnya adalah membentuk posko pengaduan untuk menyelesaikan masalah yang dialami mahasiswa, dengan BEM sebagai fasilitator,” lanjut Aiman.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 02, Alvin Rahmat Dani (Teknik Geodesi’21) dan Dimas Ahmad Kamsin (D3 Hubungan Masyarakat’21), mempresentasikan visi mereka untuk menjadikan BEM Unila sebagai organisasi yang harmonis dan bersinergi.
“Visi kami adalah mewujudkan BEM KBM Unila sebagai organisasi yang inklusif, transparan, dan kolaboratif demi terciptanya sinergi dan harmoni dalam setiap gerak mahasiswa Universitas Lampung,” ujar Alvin.
Ia juga menyampaikan misi yang berfokus pada transparansi, kolaborasi, dan program yang berdampak.
“Misi kami mencakup membangun transparansi dan akuntabilitas BEM, menguatkan kolaborasi antara ormawa dan mahasiswa, menghadirkan program yang berdampak dan berkelanjutan, meningkatkan kepedulian sosial dan lingkungan, serta memaksimalkan digitalisasi media komunikasi,” tambah Alvin.