teknokra.co: Dua pasang bakal calon (balon) Presiden Mahasiswa-Wakil Presiden Mahasiswa (Presma-Wapresma) Universitas Lampung (Unila) 2020 atas nama Septian Adi P.- Claudia N.D.P.H dan M. Julianto – Agung lakukan aksi segel di sekretariat Panitia Khusus (Pansus) Unila di Gedung Gerha Kemahasiswaan Lt.1 pada hari senin (23/11).
Edi Hermawan (Ekonomi Pembangunan’19), Ketua pansus membenarkan adanya aksi penyegelan sekretariat Pansus. Menurutnya, dua pasang bakal calon tersebut tidak memiliki hak untuk melakukan penyegelan.
“Kami sudah melakukan semuanya sesuai prosedur dan sesuai dengan keputusan,” tuturnya.
Ia menuturkan sudah melakukan itikad baik untuk berbicara dengan baik. Namun, pihak balon tetap melakukan penyegelan.
Edi menerangkan bahwa pemberian sanksi aksi ini harus melalui keputusan mekanisme rapat.
“Apapun yang terjadi pada pagi hari ini, kita akan kembalikan pada forum pansus. Kira-kira keputusan apa yang akan diambil,” terangnya.
M. Julianto (PPKN’17), bakal calon Presma BEM U mengatakan, penyegelan sekretariat pansus adalah cerminan bentuk kekecewaan terhadap pansus.
“Kami dikecewakan dari awal sengketa, seperti tahap pendaftaran. Lalu, untuk masalah timeline yang masih berlanjut padahal semua sudah menyapakati bahwa timeline sementara dihentikan.”
Menurutnya tidak benar klaim kondisi Pemira yang sudah kondusif. Sebab, Pemira sedang tidak baik-baik saja.
Penulis Andre Prasetyo Nogroho
Disunting pukul 17.35 (23/11)