Gelar Talkshow Sustainability Awareness Day, Harvest Unila Tingkatkan Kesadaran Lingkungan dan Pangan

Foto : Teknokra/ Yolanda Ria Kartika
75 dibaca

Teknokra.co : Harvest Universitas Lampung (Unila) menggelar Talkshow Sustainability Awareness Day dengan tema “Kolaborasi untuk pertanian dan pangan berkelanjutan” di Aula B 3.1 Fisip Unila pada Selasa, (27/5).

Acara ini berkolaborasi dengan Wonderfarm Natural, Asosiasi Petani Organik Lampung dan petani mitra, Petani binaan Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Kelompok Pengolah dan Pemasaran Desa Margasari dan Muara Gading Mas Lampung Timur, SMP Islam Azzahra, Sustainable Renewable Energy (SRE) Unila, WKRI Komunitas Eco Enzyme, Forum Literatur, Yayasan Lions Club Bandar Lampung.

Abdurrahman selaku kepala Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unila mengatakan bahwa program yang diadakan bertujuan untuk memberikan dampak yang positif kepada masyarakat

“Program ini luar biasa guna menuju universitas yang unggul dan berkelanjutan. Kampus yang memiliki kontribusi lingkungan yang bisa dikatakan sebagai kampus yang berdampak,” ujarnya.

Ia pun menjelaskan peran kampus guna meningkatkan paham Green Economy kepada anak-anak muda.

“Dari Green economy terlihat banyak anak muda yang belum awareness terhadap lingkungan, sehingga Unila mengambil peran ini untuk menjadi bentuk kampus berdampak. Ini pun menjadi hasil riset hilirisasi kedepannya,” jelasnya.

Fransiska perwakilan Wonderfarm Natural sekaligus Petani dan Penggiat Pertanian Organik memberikan tanggapannya terhadap bencana banjir dan krisis pangan yang memicu kelaparan massal.

“Kita bisa membayangkan karena banjir dan krisis pangan timbul kelaparan yang mengancam masyarakat,” ujarnya.

Tak hanya itu, Fransiska pun mengkhawatirkan krisis iklim yang membuat para petani selalu gagal dalam melakukan penanaman.

“Itulah yang terjadi pada saya bahwa ternyata krisi iklim adalah krisis pangan. Petani pun berulang kali menanam tetapi hasilnya gagal akibat kekeringan,” pungkasnya.

Exit mobile version