Teknokra.co: Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Lampung mengadakan Program literasi melalui podcast bernama “Dengar Buku”. Konten dari podcast tersebut adalah pembahasan mengenai buku bacaan tertentu yang menargetkan anak muda dan penyandang disabilitas.
Podcast tersebut menghasilkan audio book singkat (Abridged) yang merupakan rekaman teks buku atau Bahan tertulis lainnya yang akan dibacakan oleh seseorang. Selain itu, terdapat tambahan insight tertentu dalam podcast “Dengar Buku” yang dihasilkan.
Kepala Divisi Kajian Intelektual HMJ Sosiologi, Rizka Febriana (Sosiologi ’19) mengungkapkan bahwa podcast yang mentransformasi literasi tersebut merupakan inisiatif untuk mengatasi malas baca masyarakat.
“Karena aku liat masyarakat sekarang punya kecenderungan malas membaca, jadi untuk memudahkan mahasiswa dalam mentransfer ilmu, aku mengadakan Progja ini supaya lebih mudah diterima oleh masyarakat,” ungkapnya.
Selain menjadi alat bantu penyandang disabilitas seperti tunanetra dan tunadaksa, Podcast tersebut juga mengulas mengenai pengembangan diri di usia remaja ataupun dewasa. Ia berharap, kelak podcast tersebut juga dapat menjangkau anak-anak.
“kalau setau aku sih anak-anak kan sampe usia 12 tahun ya, jadi mungkin belum masuk rentang usia mereka, semoga kedepannya juga dapat menjangkau masyarakat lain dari anak-anak hingga dewasa” harapnya.
Salah satu podcaster dalam program tersebut, Islamy Raisha Azzahra (Sosiologi’21) mengaku baru pertama kali menjadi host sebuah podcast. Biasanya, saat membahas buku, ia hanya melakukannya melalui diskusi.
“Sebenarnya ini adalah kali pertama saya memulai podcast, jadi bisa dibilang ini penampilan perdana saya sih platform Spotify Kalo untuk buku, ,” tuturnya.
Dalam Podcastnya, ia membahas Buku karya Alfi Syharin yang berjudul “Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja”. Ia pun banyak dibantu oleh teman-temannya dalam proses pembuatan podcast tersebut.
“Nah, dalam hal ini saya dibantu oleh rekan saya dari divisi Kajian Intelektual dalam membedah keseluruhan isi dari buku yang kami bedah di podcast kemarin,” pungkasnya.
Saat ini, Podcast “Dengar Buku” tersebut dapat diakses melalui Spotify. Podcast Tersebut sudah bergulir sejak bulan Maret lalu.