Jadi Pemimpin yang Berpikir Kritis

326 dibaca

 

teknokra.co: “Ketika teman-teman berjuang demi kepentingan rakyat, dan ketika ada kaum perempuan yang dilecehkan. Anggap bahwa itu  adalah kalian semua, kalian harus keluarkan suara paling lantang untuk membela kepentingan bersama,” ujar Fajar Agung Fangestu (Pendidikan Matematika’15), Presiden BEM U saat memberikan sambutan Studium Generale di Ruang Auditorium Perpustakaan Unila, Sabtu(9/3).

Fajar mengatakan bahwa kampus adalah aspek penting dalam pembangunan Indonesia. Karena kampus menjadi wadah dasar mahasiswa untuk memberikan kritik atau masukan terhadap kebijakan pemerintah terkait pembangunan Indonesia. Fajar juga mengajak mahasiswa untuk tetap berpikir kritis, sebagai bukti cinta terhadap negara.

Wali kota Bandar Lampung, Drs.Herman selaku pemateri Studium Generale, menyampaikan bahwa bentuk karakter pemimpin yang baik haruslah bertanggung jawab serta mengedepankan iman dan taqwa .

“Pemimpin yang bertanggung jawab adalah pemimpin yang selalu mengedepankan iman dan taqwa serta kepentingan rakyat banyak bukan golongan tertentu Selan itu juga pemimpin yang baik adalah​ pemimpin yang menepati janji kepemimpinannya sampai akhir jabatan tetap amanah,” tutur Herman.

Fathur Rahmad Hadi Wijaya (Sosiologi ’17), mengaku bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya untuk dirinya sendiri. Ia juga mengatakan, banyak pembelajaran yang bisa diambil mengenai sosok pemimpin yang baik. “Menjadi pemimpin harus jujur dan adil yang berlandaskan iman dan taqwa serta mengedepankan kepentingan bersama,” ujarnya.

 

Laporan : Ria Shinta Maya

Editor : Kalista Setiawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 × 3 =