Kebijakan Baru Rusunawa Unila

269 dibaca

teknokra.co Pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Unila yang telah dikerjakan sejak 2018 lalu telah rampung dibangun. Terdapat isu bahwa harga sewa Rusunawa baru mencapai Rp 6 juta per tahun.

Namun, Ketua Badan Pengelola Usaha (BPU) I Gede Swibawa mengkonfirmasikan tidak membenarkan isu tersebut. “Kalau untuk harga masih kami diskusikan, belum ada harga pasti untuk Rusunawa,” katanya. Dia juga mengatakan harga sewa Rusunawa baru akan disesuaikan dengan kualitas fasilitas yang ditawarkan. Setiap penghuni akan mendapatkan jatah makan dan jasa penatu (laundry). Selain itu, akan ada pembinaan untuk penghuni Rusunawa setiap minggunya, seperti pembinaan kebangsaan, cinta tanah air, olahraga, pengajian, dan gotong royong kebersihan.

Selanjutnya akan ada peraturan terbaru bagi penghuni Rusunawa dari pihak rektorat. Nantinya Rusunawa Unila hanya akan dihuni oleh mahasiswa baru dan mahasiswa yang berprestasi. Mereka pun hanya diizinkan untuk menyewa selama satu tahun.

“Rektor meminta agar Rusunawa dikelola dengan profesional dengan melakukan seleksi bagi mahasiswa berprestasi, bukan menjadi tempat kumuh sehingga menjadi tempat pembinaan mahasiswa berprestasi,” ujar I Gede Swibawa.

Dia juga menjelaskan agar penghuni saat ini untuk mengosongkan kamar mereka sampai Februari pasalnya Rusunawa yang lama akan direnovasi. Penghuni rusunawa, Rohilatussa’adiah (Pend. Bahasa Prancis ’16) membenarkan permintaan untuk segera mengosongkan Rusunawa lama. “Memang ada isu yang beredar harga Rusunawa yang baru mencapai 6 juta, tetapi itu kemahalan. Saya bisa mencuci pakaian sendiri, takutnya juga makanannya tidak selera,” katanya.

Kebijakan lainnya adalah Rusunawa baru dikonsepkan akan dihuni oleh mahasiswi sedangkan Rusunawa lama akan diperuntukan khusus mahasiswa ditahun ajaran baru 2019/2020.

Laporan : Mitha Setiani Asih

Exit mobile version