Konsentris Borong Penghargaan Saidatul Fitriah & Kamaroeddin dari AJI

Adik Kandung Saidatul Fitriah Menyerahkan Penghargaan Kepada Tim Konsentris. Foto: Teknokra/M. Rifqi Mundayin
562 dibaca

Teknokra.co: Konsentris, sebuah media nirlaba lokal di Lampung berhasil memborong penghargaan Saidatul Fitriah & Kamaroeddin tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) cabang Bandar Lampung dengan dukungan pers mahasiswa Teknokra Unila, pada Rabu (28/9).

Penganugerahan penghargaan tersebut di selenggarakan di kafe Dr. Koffie daerah Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung. Malam penganugerahan dihadiri oleh sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Jurnalis lokal.

Konsentris berhasil mendapatkan penghargaan di dua kategori, Yakni penghargaan Saidatul Fitria atas liputan “skorsing & DO mahasiswa Universitas Teknokrat”  dan penghargaan Kamaroeddin sebagai media jurnalis yang independen.

Hendry Sihalolo, salah satu Jurnalis yang menjadi pendiri Konsentris merasa senang dengan penghargaan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa media yang dikembangkannya adalah media non-profit yan bergerak murni dengan kesukarelaan kru dan donasi publik.

Tak hanya itu, Ia juga sempat menuturkan bahwa timnya pernah disebut “orang gila” karena berani mendirikan media berita yang sama sekali tidak berorientasi pada kepentingan komersil.

“Bagi kami, Jurnalistik agar bekerja secara independen itu harus bebas dari pengaruh kapital. Bebas dari pengaruh politik, jadi bagi kami itu sangat penting. Kami tidak mau di intervensi,” ujarnya.

Konsentris merupakan media yang baru didirikan setahun yang lalu, Hendry menuturkan bahwa timnya kerap kesulitan mengembangkan peliputan karena keterbatasan sumber daya. Ia berharap agar konsentris dapat terus hidup.

“Berdirinya tepat pada 4 Juli 2021, ini mungkin kami di Lampung yang dipandang agak berbeda karena kami nirlaba,” katanya.

Dian Wahyu Kusuma selaku ketua AJI bandar lampung, menjelaskan bahwa penghargaan ni merupakan kegiatan rutin AJI sejak 2008. Sempat terhenti selama pandemi, kini kembali digelar untuk memeringati dua tokoh pers di Lampung.

Saidatul Fitriah merupakan seorang jurnalis mahasiswa Surat Kabar Mahasiswa (SKM) Teknokra Universitas Lampung yang gugur dalam tragedi UBL Berdarah pada tahun 1999. Sedangkan, Kamaroeddin merupakan pendiri media paling awal di Lampung dan dijuluki sebagai Bapak Pers di Lampung.

“Momen ini menjadi pengingat, bahwa ada jurnalis perempuan di lampung yang diabadikan dalam malam penganugerahan Saidatul Fitriah dan tokoh kebebasan pers di Lampung, Kamaroeddin,” kata Dian.

Liputan dan media Konsentris merupakan hasil nominasi tiga kurator yang merekomendasikan kepada AJI. Ketiga kurator tersebut diantaranya adalah Juwendra Asdiansyah (Jurnalis senior), Fuad Abdulgani (Akademisi) dan Sekar Sari (Jurnalis Inews Lampung).

Menurut Juwendra, keberpihakan Konsentris pada mahasiswa dan konsistensi dalam peliputan kasus skorsing & DO mahasiswa Universitas Teknokrat, menjadi salah satu poin penilaian penting para Kurator.

“Isunya menyangkut kepentingan publik, kemudian kelompok yang teraniaya dan yang kedua adalah mereka konsisten dari awal proses sampe selesai,” katanya.

Exit mobile version