Lestarikan Bahasa Lampung Lewat Festival Seni Teater

Foto : Teknkokra/Yolanda Ria Kartika
799 dibaca

Teknokra.co : “Seorang pemuda penagih hutang jatuh cinta, kepada seorang janda yang terlilit hutang mendiang sang suami”.

Itulah sepenggal kisah naskah teater yang berjudul “Nayah Ghasan” karya Anton Chekov, yang diperankan oleh UKM-F KSS Unila di Gedung Teater Tertutup, Taman Budaya Lampung pada Rabu-Minggu (24-28/7). Dalam rangka melestarikan bahasa Lampung, Rumah Kebudayaan KOBER menghadirkan festival seni teater berbahasa Lampung. Bertajuk “Menatap Tubuh Bahasa”, festival seni bahasa Lampung ini tak hanya menghadirkan teater, melainkan dikemas dengan sejumlah pertunjukan seni lainnya, seperti pameran puisi Lampung, dan musik klasik Lampung.

Ketua Pelaksana, Alexander GB mengungkapkan, bahwa tantangan yang paling besar dihadapi pemeran dalam latihan teater, yakni pengucapan bahasa Lampung.

Alex mengaku, para pemeran berlatih keras agar sesuai dengan aksen dan artikulasi orang Lampung asli.

Saat ditanya rencana ke depan dalam untuk memperluas festival ini, ia belum bisa memastikan, karena menurutnya dalam menghadirkan sebuah festival teater yang cukup terbilang besar juga memerlukan biaya yang besar, serta kerja sama antar pihak pemerintah
juga dibutuhkan.

“Sangat dibutuhkan. Kalau pemerintahan daerah mau menyelenggarakan festival bahasa Lampung dan mau kerja sama kami turut senang menerimanya, ” tambahnya.

Salah satu pemeran dalam teater Nayah Ghasan, Irfan Pramudia (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ’21) merasa senang dan bangga memiliki kesempatan menjadi salah satu bagian dalam memperkenalkan bahasa Lampung.

Ia mengaku tertantang dalam memerankan cerita teater yang kali pertama dilakukannya dengan menggunakan bahasa daerah.

“Setiap hari menghafalkan naskah, terus revisi-revisinya karena menggunakan bahasa Lampung bukan Indonesia dan ini menjadi tantangan yang luar biasa, ” jelasnya.

Ia berharap, festival bahasa Lampung akan terus dilestarikan, karena menurutnya seni teater merupakan salah satu usaha yang efektif untuk dipahami masyarakat Lampung.

Exit mobile version