Teknokra.co : Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) periode I tahun 2024 menggelar pameran kebudayaan di Museum Kekhatuan Semaka, Desa Sanggi Unggak, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus pada Sabtu, (3/2).
Ketua Pelaksana, Nurul Fatikah (Teknologi Hasil Pertanian’21) mengungkapkan, bahwa tujuan acara ini untuk memperkenalkan, melestarikan, dan memopulerkan kebudayaan lokal kepada masyarakat setempat dan mahasiswa KKN Unila.
“Acara ini dibentuk agar masyarakat dan mahasiswa KKN Unila dapat menumbuhkan kesadaran dan memiliki rasa akan budaya, sehingga budaya akan tetap lestari di karenakan pewaris kebudayaan akan terus ada,” ungkapnya.
Abu Sahlan, selaku Kepala Pekon Sanggi Unggak serta pendiri Museum Kekhatuan Semaka menjelaskan, bahwa Kekhatuan Semaka merupakan salah satu keratuan bersejarah di Kabupaten Tanggamus.
“Keratuan Semaka adalah salah satu keratuan yang ada di Kabupaten Tanggamus pada Abad 15 hingga 18. Keratuan Semaka dulu dipimpin oleh Ratu Tunggal Balak Kuasa yang merupakan Raja dari Keratuan Semaka,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga menambahkan, bahwa Kekhatuan Semaka sempat pindah beberapa kali sebelum akhirnya menetap di Pekon Sanggi pada abad ke-18.
“Kekhatuan Semaka beberapa kali sempat pindah tempat, namun memasuki abad 18 Kekhatuan Semaka menetap di Pekon Sanggi Unggak, Kecamatan Bandar Negeri Semuong,” tambahnya.
Pameran ini menampilkan berbagai kebudayaan lokal Tanggamus, seperti tari igol sai batin, tari bhatin, dan penampilan Hadroh dari sanggar Museum Kekhatuan Semaka.
Selain itu, koleksi Museum Kekhatuan Semaka yang meliputi benda-benda bersejarah seperti koin, keramik, peralatan makan, gerabah, dan alat perang juga dipamerkan dalam acara tersebut.
Adapun anggota kelompok KKN periode I tahun 2024, Desa Sanggi Unggak, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung antara lain, M Firman Afdhallah (Ekonomi Pembangunan’21), Erdiyan Rizki Maulana (Sosiologi’21), Fredrick Ellyas Panurat (Sosiologi’21), Avita Nurul Khotimah (Teknik Arsitektur’21), Irda Nungki Shafira (Hukum’21), Triska Febiola Manik (Teknik Pertanian’21), dan Nurul Fatika (Teknologi Hasil Pertanian’21).
[RILIS]