Mahasiswa PPG Prajabatan PBSI Unila Pamerkan Produk dengan Konsep Stan Unik

Dr. Riswandi, M.Pd. (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama FKIP Unila), Dr. Edi Suyanto, M.Pd. (Ketua Progam Studi PPG FKIP), dan Cherry Saputra, M.Pd (Dosen FKIP) foto bersama di stand mahasiswa PPG Prajabatan Bahasa Indonesia Gelombang II 2023.
185 dibaca

Teknokra.co : Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang II 2023 Bahasa Indonesia Universitas Lampung (Unila) kelompok dua pamerkan produk video iklan digital karya para anggota Remaja Islam Masjid (Risma) di Natar pasca diberi pelatihan pembuatan iklan untuk Affiliate TikTok pada Selasa- Rabu (27-28/8).

Kegiatan tersebut diikuti 230 mahasiswa dengan total stand sekitar 24 kelompok. Ketua Pelaksana, Vira Hafilda mengatakan konsep stan kelompoknya mengandung filisofis yang unik dengan bertemakan “Sudah Siap Mengajar di mana Saja?”.

“Hal ini sebagai refleksi kita sebagai calon guru profesional sudah siap apa belum menghadapi dengan situasi nanti tempat kita mengajar ada yang sudah lengkap dengan fasilitas dan ada juga yang belum,” ungkapnya.

Lanjut Vira, menerangkan detail tiap bagian stan-nya. Pada sisi depan, ada dua spanduk X yang berisi tentang pelaksanakan pelatihan, cara daftar keranjang kuning di TikTok, ada photoboooth, dan meja registrasi. Pada sisi atas terdapat spanduk bertuliskan “Sudah Siap Mengajar di mana Saja?” dan foto galeri pelaksanaan proyek kepemimpinan. Kemudian, bila masuk lebih ke dalam akan ada dua nuansa kelas, modern dan zaman dahulu.

“Kami hadirkan nuansa kelas modern lengkap dengan fasilitasnya dan zaman dahulu ada papan tulis kapur, kapur, penggaris dan penghapus yang legendaris pada masa itu, serta ada foto presiden dan wakil presiden kedua. Bila ada pengunjung masuk, ingin merasakan nuasa  kelasnya dapar belajar teks iklan baris untuk kelas zaman dulu, dan teks iklan digital yang bagian kelas modern,” jelas Vira.

Pada sesi pementasan, kelompoknya  menampilkan Tari Kecak yang berasal dari Bali, jumlah dalam kelompok tersebut terdapat 9 orang yang turut serta dalam penampilan.

Acara ditutup dengan hadirnya seekor Hanoman yang memberikan pesan untuk menjadi guru profesional yang selalu dirindukan murid, menjaga toleransi suku dan budaya, serta keanekaragaman hayati di Indonesia.

[RILIS]

Exit mobile version