Teknora.co : Mahasiswa Hukum Sayangi Alam (Mahusa) Universitas Lampung (Unila) melakukan kegiatan pendakian gunung yang berada di Sulawesi Tengah. Kegiatan ini disebut dengan “Ekspedisi Tapak Jejak Sulawesi” yang dilaksanakan dari tanggal 16 Juli-10 Agustus 2024. Sebelum keberangkatan, Mahusa melakukan pelepasan di Fakultas Hukum (FH) Unila pada Selasa, (16/7).
Lokasi gunung yang akan mereka tuju adalah gunung Katopasa dan Kondurung yang berada di kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah. Dalam ekspedisinya, Mahusa mempunyai tujuan untuk membuka jalur lintas dari Katopasa menuju Kondurung, dengan titik awal pendakian yang berada di desa Mire, kabupaten Tojo Una-una sampai pada titik terakhir di desa suku Tau Taa Wana yang berada di sekitar sungai Bolang dan Bongka, Sulawesi Tengah.
Ketua Pelaksana, Fakhri Raziel menjelaskan, bahwa ekspedisi ini merupakan kegiatan pendakian gunung yang bertujuan untuk melatih fisik dan karakter anggota Mahusa.
“Ekspedisi ini dijalanin mulai dari latihan fisik dan materi ruang hingga praktek lapangan juga serta melakukan observasi suku di pedalaman Sulawesi Tengah,” jelasnya.
Ketua Umum Mahusa Unila, Muhammad Fariel Zulaikha menambahkan, selain mendaki rangkaian lainnya ialah menelusuri flora dan fauna dan melakukan pengamatan suku di pedalaman Sulawesi Tengah.
“Kami ingin menelusuri flora dan fauna di Sulawesi, dan ingin meneliti suku di sana,” tambahnya.
Ia menyebut, bahwa pihaknya mengerahkan 3 anggota pendaki yang telah melewati penyeleksian.
“Pemilihan anggota yang berangkat berdasarkan seleksi dari kami seleksi, yang tiga ini yang layak,” tuturnya.
Ia berharap, Mahusa akan selalu mengadakan pendakian gunung rutin di setiap tahun, lantaran pendakian gunung merupakan ciri khas dari pecinta alam.
“Mahusa Unila tetap tidak keluar dari awal mula terbentuk karena kan kami pecinta alam ini kan naik gunung, dan tiap tahun bisa melanjutkan ekspedisi,” pungkasnya.
