teknokra.co: Polybag dikenal sebagai media tumbuh berbahan plastik dengan bahan yang beracun dan berbahaya. Hal ini dikarenakan keberadaannya di dalam tanah dapat menjadi bahan pencemar. Namun, kini ditangan kelompok mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) membuat inovasi polybag biodegradable berbahan dasar kotoran gajah.
Ide ini muncul ketika melihat kondisi Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang menjadi ciri khas penghuni Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur. Setiap gajah mampu memproduksi kotoran sekitar 50 kg per hari. Kotoran yang dihasilkan di TNWK mencapai sekitar 15 ton per hari dan belum ada pemanfaatan secara optimal terkait kotoran ini.
Oleh sebab itu, Budi Khoiri Ardiansyah (Biologi ‘16), Chandra Pratiwi (Fisika ‘16), dan Ahad Putra Dewantara (Biologi ‘17) melakukan kolaborasi penelitian dibawah bimbingan dosen Tunjung Tripeni terkait polybag biodegradable.
Kelompok ini mencoba melakukan penelitian polybag biodegradable dengan berbagai campuran komposisi seperti bubur kertas koran yang diketahui memiliki banyak selulosa. Daun lamtoro mengandung tanin, polifenol alami yang selama ini banyak digunakan sebagai bahan perekat tipe eksterior. Daun lamtoro mengandung unsur hara 2,0-4,3 % Nitrogen, 0,2-0,4 % Fosfor, dan 1,3-4,0 % Kalium.
Menurut Budi, Produk ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya selain berfungsi sebagai media pembibitan, juga dapat memberikan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. “kandungan unsur yang dibutuhkan tanaman terdapat dalam polybag biodegradable dari kotoran gajah ini, dapat meningkatkan diversitas mikroorganisme tanah dan dianggap praktis karena dapat langsung ditanam ke dalam tanah tanpa harus merobek wadahnya, dapat di degradasai dalam tanah, bahan-bahan yang digunakan juga tersedia di alam. Sehingga produk ini dapat menjadi alternatif sebagai media pembibitan tanaman yang ramah lingkungan,” jelasnya.
Hasil dari penelitian ini menjadi gagasan yang disusun dan dituangkan dalam Proposal Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian Eksakta (PKM-PE) yang berjudul Inovasi Polybag Biodegradable dari Kotoran Gajah ( Elephas maximus sumatranus ) sebagai Media Pembibitan Ramah Lingkungan yang berhasil lolos seleksi pendanaan Kemenristekdikti periode 2018-2019 dan berhak maju ke tahap selanjutnya.
Rilis