Meski Kasus Covid-19 Naik, Unila Tetap Adakan KKN secara Langsung

360 dibaca

teknokra.co: Universitas Lampung (Unila) tetap mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara langsung. Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, angka kasus penyebaran Covid-19 sudah mencapai 6890 kasus per tanggal 7 Januari 2021.

Muhammad Basri, Ketua Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (BP-KKN) mengatakan bahwa setiap mahasiswa yang mengikuti KKN harus mengikuti persyaratan protokol Covid-19.

“Semua yang mau turun harus rapid test terlebih dahulu, dan putra daerah juga kita sudah pulangkan ke daerah masing-masing,” katanya.

Basri juga menegaskan tidak bisa menggeneralisasikan setiap daerah yang ada di Provinsi Lampung, meskipun angka Covid-19 di Provinsi Lampung naik.

“Nggak bisa digeneralkan Lampung naik, kan hanya daerah tertentu saja. Bandarlampung misalnya, kita juga menaruh mahasiswa di Pesawaran kan di pulau, 3 pulau itu bersih nggak ada yang pake masker,” ujarnya.

Ihwal jika ada yang reaktif ketika mahasiswa melakukan rapid test Basri mengatakan akan ditahan mahasiswa tersebut sampai sembuh.

“Namanya kan musibah bukan maunya dia, kalo emang dia (mahasiswa) reaktif dan ada bukti kita bantu. Nanti setelah sembuh baru dia boleh turun,” paparnya.

Menanggapi hal tersebut Nur Afifah (Pend. Sejarah ’18) mengungkapkan bahwa ia adalah orang yang sangat mewaspadai pandemi ini.

Corona isn’t jokes anymore, tapi pihak kampus menggampangkan semua itu. Menrutku ini sulit diterima akal sehat dan logika,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa rapid test bukanlah solusi konkret.

Rapid bukan solusi untuk mencegah Covid-19. Mencegah Covid-19 paling benar ya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan nggak berpergian kemanapun kecuali penting,” katanya.

Senada dengan Afifah, Bagus Jihandi (Teknik Sipil ’18) mengatakan bahwa Unila terlalu terburu-buru dalam mengadakan KKN secara langsung.

“Angka Covid-19 sedang tinggi-tinggnya di Lampung, saya harap perlunya pengawasan protokol yang ketat jika memang mengadakan KKN secara langsung,” pungkasnya.

Penulis: Andre Prasetyo Nugroho

BACA JUGA:

DLakukan Perubahan Sistem, Unila Laksanakan KKN Mandiri Putra Daerah secara Daring

Mahasiswa KKN Berikan Pelatihan Pengelolaan Website untuk Masyarakat Desa

Manfaatkan Lahan Pekarangan, Mahasiswa KKN Budidayakan Tanaman Obat

Mahasiswa KKN Ajarkan Warga Membuat Kerajinan Tali Kur untuk Pot Tanaman

Responses (0)

  1. Bener sih kenapa coba kkn udah off-line saya sebagai salah satu mahasiswa yang harus mengikuti kkn juga resah sii walaupun kita udah tes rapid nii beberapa hari sebelum jalan kan kita nggak ada yang tau habis tes itu kita bisa aja terpapar virus terus pas udah jalan belum ada tanda-tandanya sampe desa nyaa ehh gw yang jadi penyebaran penyakit di desa itu… Kuliah aja kita on-line padahal di kampus mah yang ber kontak cuma mahasiswa dan dosen aja kan, tapi kkn malah off-line yang sudah pasti kita ber kotak langsung dengan penduduk situ yang pasti pasti ada orang tua dan anak kecil, intinya sii walaupun udah nerapin protokol kesehatan yaa tetep aja laa takut cobalah dipikir kalo nantinya Naudzubillah nihh yaa semisalnya di salah satu desa nantinya ada yang terinfeksi dan penyebab awalnya adalah mahasiswa unila sampai akhirnya menimbulkan korban jiwa gimana coba siapa yang mau bertanggung jawab…. Intinya walaupun semua mahasiswa diwajibkan tes rapid sebelum jalan dan menjaga protkes pas disana nya tetep aja 70% dari jiwa raga kami mahasiswa sendiri tetep takut dan was-was kalo terjadi apa-apa:’)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

17 − five =