OAIL Itera Sempat Sulit Amati Hilal, Awal Puasa Jatuh Pada 12 Maret 2024

Pengamatan Hilal Ramadan 1445 Hijriah oleh tim Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera Lampung (OAIL) di Kompleks Stasiun Pengamat Bulan (OZTALTS), Taman Alat Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (MKG) Itera pada Minggu, (10/3). Foto : Teknokra/ Faridh Azka
231 dibaca

Teknokra.co : Tim Observatorium Astronomi Institut Teknologi Sumatera Lampung (OAIL Itera) sempat sulit mengamati hilal Ramadan 1445 Hijriah di Kompleks Stasiun Pengamat Bulan (OZTALTS), Taman Alat Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (MKG) Itera pada Minggu, (10/3). Hal tersebut terjadi lantaran ketinggian hilal hanya 0,1 derajat menit busur yang disertai dengan cuaca hujan.

“Agak sulit ya (amati hilal) karena tadi ketinggian hilal hanya sebesar 0.1 derajat menit busur, apalagi dengan kondisi pengamatan hari ini dengan langit yang berawan disertai hujan tentu kita tidak dapat mengamati objek itu (hilal),” ujar Dosen Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera, Robiatul Muztaba.

Dirinya menambahkan, bahwa saat ini hilal belum memenuhi kriteria standar minimal mabim dengan ketinggian tiga derajat, maka kesaksian pengamatan hilal akan ditolak meskipun hilal berhasil diamati.

“Saat ini dibawah kriteria new mabim jadi tidak bisa, meskipun kita berhasil mengamati tapi karena dibawah kriteria mabim, maka kesaksiannya pasti ditolak,” tambahnya.

Saat digelarnya sidang isbat setelah pengamatan hilal, perwakilan Pengadilan Agama Lampung Selatan menyebutkan, bahwa awal bulan suci Ramadan jatuh pada 12 Maret 2024. Hal itu menurut perhitungan hisab yang memang belum memenuhi, lantaran di bawah satu derajat tidak mungkin terlihat, maka harus digenapkan bulan sya’ban 30 hari.

Diketahui tim OAIL telah melakukan pengamatan hilal untuk menentukan awal bulan suci Ramadan 1445 Hijriah melakukan pengamatan dengan alat Teleskop Robotik OZT ALTS yang melakukan pengamatan hingga matahari terbenam.

Penulis: Taufik Editor: Sepbrina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

20 − 2 =