Opini : Dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap Kualitas Pendidikan di Indonesia Pasca Pandemi COVID-19

Sumber : Kompas.com
65 dibaca

Teknokra.co : Pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada tahun 2020 memaksa sistem pendidikan untuk beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Teknologi digital menjadi solusi darurat, meskipun kesiapan infrastruktur dan sumber daya di banyak daerah, terutama wilayah terpencil, masih sangat terbatas. Setelah berakhirnya pandemi dan kembalinya pembelajaran tatap muka, tantangan baru muncul dalam mengevaluasi dampak jangka panjang dari PJJ terhadap kualitas pendidikan.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sekitar 27% siswa di Indonesia mengalami kesulitan mengakses internet selama pandemi. Situasi ini memperbesar kesenjangan antara siswa di perkotaan dan pedesaan, baik dari segi akses pembelajaran maupun capaian akademik. Di samping itu, keterbatasan kompetensi guru dalam menggunakan teknologi turut memperburuk kondisi tersebut, sehingga banyak siswa kehilangan pemahaman yang mendalam terhadap materi.

Peningkatan kualitas pendidikan pasca pandemi memerlukan langkah konkret, seperti pemerataan infrastruktur internet melalui program seperti Palapa Ring dan penyediaan perangkat digital bagi siswa di daerah terpencil. Di sisi lain, pelatihan intensif bagi guru dalam memanfaatkan teknologi menjadi kunci utama untuk meningkatkan efektivitas pengajaran.

Kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi masyarakat diperlukan untuk menciptakan solusi berkelanjutan. Konten pembelajaran berbasis digital yang interaktif dan relevan dengan kondisi lokal harus terus dikembangkan. Dengan strategi yang tepat, Indonesia dapat mengatasi dampak negatif dari PJJ dan mewujudkan sistem pendidikan yang inklusif dan merata.

Opini ini ditulis oleh Nadya Aulya Lesta Efendy (Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Lampung Angkatan Tahun 2022)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

10 − 9 =