teknokra.com: “Memperbaiki sistem, baik sistem pendidikan dan SDM melalui pendidikan bukan pekerjaan yang mudah. Ada begitu banyak tugas dan PR yang harus kita kerjakan. Kita pun merancang Merdeka Belajar sebagai cara untuk meraih cita-cita tersebut,” ujar Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam webinar Peluncuran Gerakan Pelajar dan Ibu Penggerak Merdeka Belajar, Rabu (28/4).
Webinar yang mengusung tema “Pelajar dan Orang Tua Sebagai Kunci Perubahan Pendidikan” ini diselenggarakan oleh Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka dan Sidina Merdeka Belajar melalui panel Zoom. Acara dibagi menjadi dua rangkaian kegiatan yaitu peluncuran gerakan pelajar dan ibu penggerak merdeka belajar serta talkshow terkait tema yang diusung.
Dalam webinar tersebut dibahas bagaimana peran pelajar, orang tua, sampai komunitas sebagai kunci dari perubahan pendidikan. Webinar ini diisi oleh Susi Sukaesih atau yang akrab disapa Mba Icus (koordinator komunitas Sidina Belajar Merdeka) dan Rizal Maula (koordinator komunitas Pemuda Pelajar Merdeka) sebagai inisiator, serta Mona Ratuliu dan Yogie Sani sebagai narasumber.
“Sekarang diberikan wadah, kemudian hadir istilah Ibu Penggerak jadi sesama ibu bisa saling berbagi hal positif, saling menggerakkan itu seneng banget,” ungkap Mona Ratuliu antusias sesaat sebelum talkshow terkait tema yang diusung webinar kali ini dimulai.
Mona Ratuliu, artis sekaligus founder Parenthink menjelaskan peranan orang tua dalam pendidikan anak menurutnya adalah bagaimana mengemas pembelajaran menjadi sesuatu yang menarik.
“Hal itu dapat membuat kegiatan pembelajaran anak di masa pandemi yang terfokus pada pembelajaran jarak jauh menjadi terasa nyaman dan menyenangkan,” ujarnya.
Yogie Sani, Wakil Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UI (Universitas Lampung) menyatakan bahwa kontribusi yang dapat diambil oleh seorang mahasiswa yaitu pengabdian masyarakat. Dimana kita bisa langsung turun ke lapangan dan secara langsung dekat dengan masyarakat.
Ditambah dengan adanya Kampus Merdeka Belajar memberikan wadah untuk belajar banyak hal tanpa harus terpaku pada satu studi saja. Seperti penuturannya ketika ditanya terkait komunitas Pemuda Pelajar Merdeka.
“Dengan adanya komunitas ini, kita menjadi punya wadah dan punya tempat untuk mendapatkan informasi yang lebih,” pungkasnya.
Penulis: Yunika Istiqomah