Pembangunan Dipercepat, Graha Kemahasiswaan Baru Unila akan Segera Rampung

Gedung Graha Kemahasiswaan Unila yang baru akan segera rampung. foto: Teknokra/Rara Maharani Bintang Lampung.
1,108 dibaca

Teknokra.co: Pembangunan gedung baru Graha Kemahasiswaan Universitas Lampung, yang telah berjalan selama beberapa tahun kebelakangan, disebut akan segera selesai dan akan diisi oleh sejumlah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di Unila.

Menurut Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan Unila, Anna Gustina Zainal, belum ada tanggal pasti terkait pelaksanaan pengisian gedung baru tersebut, namun pengurus UKM yang ada di Unila telah disosialisasikan perihal relokasi ruang kesekretariatan melalui audiensi di UPT Perpustakaan Unila, pada Rabu, (17/5).

Realisasi pembangunan gedung tersebut juga turut disupervisi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Anna mengatakan pihaknya telah mengejar pembangunan sejumlah fasilitas termasuk masalah keamanan yang menurutnya sangat vital.

“Saya minta jendela, kran dan listrik minimal standar. Juga untuk keamanan, saya minta harus ada pos keamanan, nantinya akan ada portal dan mengakses (masuk) pakai kartu,” jelasnya.

Persiapan teknis dan logistik lain juga disebut akan diakomodir oleh rektorat, Anna berencana berkoordinasi dengan tenaga bantuan di rektorat untuk memudahkan proses pemindahan barang-barang-barang UKM dari Graha Kemahasiswaan yang lama.

“’Saya akan berkoordinasi dengan (bidang) rumah tangga, kita punya truk-truk yang bisa membantu untuk mengangkut barang barang yang besar ke Graha baru,” katanya.

Pembangunan gedung Graha Kemahasiswaan baru Unila merupakan proses yang telah lama dinanti oleh UKM. Sejumlah UKM yang selama ini tak memiliki ruang kesekretariatan, mendukung penuh pembangunan tersebut. Namun, terdapat pula beberapa UKM yang meragukan kapasitas ruangan kesekretarian di gedung baru tersebut.

Koordinator Forum Komunikasi UKM tingkat Universitas (Forkom UKM-U), Ahmad Musyaffa (Teknik Geodesi ’19) mengakui jika gedung Graha Kemahasiswaan yang baru memang merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh UKM, menurutnya sejumlah pengurus UKM telah merasa lelah menantikan kepastian gedung tersebut.

“Sebenarnya kita emang harus pindah karena gedung yang sekarang kita tempati sudah tidak layak,” ungkapnya.

Namun, ia mengatakan jika nantinya terdapat sejumlah UKM di Graha Kemahasiswaan lama yang enggan pindah karena kapasitas gedung baru dirasa lebih sempit, tak boleh ada tekanan untuk merelokasi ruang kesekretariatan.

“Kalau misal kita pindah tapi fasilitasnya kurang dengan Graha lama aja, berarti itu memaksakan,” Pungkasnya.

Exit mobile version