Penempatan KKN Unila: Tiga Kabupaten Zona Merah dan Lima Kabupaten Zona Oranye

313 dibaca
Data kasus covid-19 Lampung, Senin (11/01). Kasus baru 135, kasus konfirmasi terdapat 7363. Sumber: Bappeda Provinsi Lampung.

teknokra.co: Peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Lampung membuat enam kabupaten/kota masuk zona merah dan sembilan kabupaten zona oranye, Senin (11/01). Kondisi ini menjadikan penempatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Unila memiliki tiga kabupaten zona merah dan lima kabupaten zona oranye.

Lokasi KKN yang memiliki zona merah adalah Kabupaten Tanggamus, Lampung Timur, dan Anyer (Kabupaten Serang, Banten). Sedangkan lokasi dengan zona oranye adalah Kabupaten Lampung Barat, Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang, Mesuji, dan Pesawaran.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Lampung, perubahan zona risiko menjadi zona merah terjadi di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Tanggamus, Lampung Timur, Kota Bandarlampung, dan Metro.

“Kabupaten yang berada di zona orange yaitu Kabupaten Lampung Utara, Lampung Barat, Tulang Bawang, Way Kanan, Pesawaran, Pringsewu, Mesuji, Tubaba, Pesisir Barat,” kata Raihana, Kepala Dinas Provinsi Lampung, dalam video rilis Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Pada Senin 11 Januari 2021, terdapat penambahan sejumlah 135 kasus konfirmasi positif baru. Terdiri dari Lampung Tengah 7, Tulang Bawang 1, Lampung Selatan 15, Pringsewu 15, Bandarlampung 30, Tulang Bawang Barat 1, Lampung Timur 5, Metro 26, Lampung Utara 13, Pesawaran 2, dan Tanggamus 20 orang.

Menanggapi hal tersebut, Titik Tri Rahayu (Ilmu Komunikasi ’18) kurang setuju dengan sistem KKN saat ini.

“Menurut saya di tengah kondisi yang seperti ini, pandemi masih naik-naiknya, sangat berisiko. Bukan hanya untuk mahasiswanya saja, tetapi juga warga desanya. Mahasiswa KKN ini kan justru berpotensi menjadi carrier,” ungkapnya.

Tanggapan serupa juga disampaikan oleh Raihan Syifa Maharani salah satu peserta KKN. Menurutnya pelaksanaan KKN secara langsung ini perlu dipertimbangkan lagi mengingat kasus covid-19 di Indonesia sudah beberapa kali mengalami peningkatan.

“Mekanismenya dapat berupa online atau dapat dilaksanakan pada domisili masing-masing dengan progja yang dikemas dengan baik sehingga nilai pengabdian untuk masyarakat juga dapat tercapai,” pungkasnya.

Penulis: Anthonny Marchellino

Exit mobile version