Pengurus UKM Unila Kritik Rencana Pembagian Ruang Kesekretariatan Baru Lewat Skema Undian

Ruang Kesekretarian UKM di Gedung Graha Kemahasiswaan yang baru. Foto: Teknokra/Rara Maharani Bintang Lampung.
794 dibaca

Teknokra.co: Rencana Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan Unila, Anna Gustina Zainal untuk membagi ruang kesekretarian di gedung baru Graha Kemahasiswaan Unila lewat mekanisme undian, menuai krtitik dari sejumlah pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di tingkat universitas. Pasalnya, skema tersebut dinilai tak mampu memberikan keadilan sesuai kebutuhan tiap UKM.

Sebelumnya, dalam audiensi bersama pengurus UKM di UPT Perpustakaan Unila (17/5). Anna sempat menerangkan idenya untuk membagi ruang kesekretariatan baru UKM dengan cara undian yang diwakili oleh pengurus.

“Mau sebagian dulu pindah ayo, tapi itu harus diundi, Ruangan yang baru tersedia ada 34, lalu bagaimana dengan sisanya? kami mencoba mensimulasi menyekat beberapa ruangan besar di lantai dua, Insya Allah bisa terpenuhi kebutuhan ormawa,” ujarnya.

Sejumlah pengurus yang hadir dalam audiensi tersebut lantas menyampaikan kritik mereka, salah satunya adalah ketua UKM Koperasi Mahasiswa (Kopma) Unila, Syahril Fajri Pratama (Ilmu Komputer’20), ia merasa miris jika pembagian ruang kesekretariatan baru masing-masing UKM dibagi hanya berdasarkan keberuntungan.

“Kenapa nggak biar kami berdiskusi dulu, forkom kira-kira bagusnya gimana? baru kita mufakat Graha Kemahasiswaan, karna nanti endingnya tempat itu untuk berorganisasi sayang sekali jika hanya menggunakan faktor keberuntungan,” katanya.

Koordinator Forum Komunikasi UKM tingkat Universitas (Forkom UKM-U), Ahmad Musyaffa (Teknik Geodesi’19), juga mengambil sikap yang sama. Ia menyayangkan ketidaktahuan rektorat perihal kebutuhan masing-masing UKM.

“Sistem undi itu seakan akan kita tidak tahu kebutuhan nya masing-masing, padahal harusnya dari pihak WR III mengetahui kebutuhan masing-masing UKM,” kritiknya.

Ia berencana untuk mengadakan musyawarah di lingkup pengurus UKM untuk menentukan pembagian ruang Kesekretariatan UKM. WR III juga telah mengatakan akan memberikan kewenangan kepada Forkom UKM ihwal pembagian ruangan jika mampu menciptakan mufakat.

“Yang pastinya seperti budaya kita di Indonesia pastinya musyawarah, kemarin kita baru ngecek ke gedung yang baru itu, udah kita rancanglah sedemikian rupa gimana caranya biar pas,” Pungkasnya.

Exit mobile version