Teknokra.co : Aliansi Lampung Melawan (ALM) melakukan aksi damai memperingati Hari Tani Nasional dengan mengusung tema “Bangun Persatuan Gerakan Rakyat, Lawan Perampasan Ruang Hidup” di Tugu Adipura, Bandar Lampung, pada Rabu (24/9) pukul 14.00 WIB.
Aksi ini dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat, seperti mahasiswa, petani, dan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP).
Koordinator lapangan, Asep Suryana, menyampaikan beberapa poin penting dalam aksi damai tersebut. Salah satunya, mendesak pemerintah segera melaksanakan reforma agraria sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA).
“Segera melakukan reforma agraria sesuai dengan amanat Undang-Undang PA Tahun 1960,” ungkap Asep.
Selain itu, Ketua Kelompok Perempuan Tani Sidodadi, Daryurti, menyampaikan keluh kesah terkait subsidi pupuk yang diberikan pemerintah. Menurutnya, pupuk subsidi yang ada saat ini tidak layak, bahkan membuat kualitas tanaman menurun.
“Ada subsidi pupuk, tapi kalau dipakai malah jadi kurang bagus. Tanaman yang tadinya bagus malah menjadi jelek,” keluhnya.
Ia juga menambahkan, banyak lahan pertanian yang digusur untuk pembangunan perumahan sehingga membuat petani kekurangan lahan garapan.
“Lahan banyak digusur untuk pembangunan perumahan. Sawah-sawah makin menyempit, jadi petani kekurangan lahan untuk digarap,” ujarnya.
Asep berharap pemerintah menanggapi secara serius isu reforma agraria serta menghentikan segala bentuk kriminalisasi terhadap warga sipil dan gerakan petani.
“Pemerintah harus menanggapi serius reforma agraria dan menghentikan kekerasan terhadap warga sipil serta gerakan petani,” pungkasnya.