teknokra.co: Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Dasar (PJMTD) yang diselenggarakan Unit Kagiatan Mahasiswa (UKM) Pers Mahasiswa Raden Intan Universitas Islam Negeri (UIN) mengundang Redaktur Tribun Lampung, Yoso Muliawan dan Reporter duajurai.co, Imelda Astari. Acara ini berlangsung di Gedung F Fakultas Dakwah dan Ilmu komunikasi UIN Raden Intan Lampung, Sabtu(16/3).
Redaktur Tribun Lampung, Yoso Muliawan mengatakan dunia pers sangat berisiko, bahkan bisa merenggut nyawa. Namun menjadi pres akan menambah pembelajaran, pengalaman, dan teman. “Berkecimpung dalam dunia pers sangat berisiko tinggi bahkan bisa merenggut nyawa kita akan tetapi Persma itu seperti embrio yang merupakan pusat regenerasi untuk menjadi jurnalis,” jelas Yoso dalam materinya.
Secara terpisah Reporter duajurai.co, Imelda Astari menjelaskan mengenai jenis-jenis wawancara yaitu wawancara langsung, wawancara by phone, dan wawancara tertulis. Seorang jurnalis sering menggunakan jenis wawancara langsung atau wawancara tatap muka. Ia juga menyampaikan bahwa menjadi wartawan itu seperti bunglon yang harus bisa menyesuaikan diri dengan narasumber yang akan ditemui.
“Menjadi wartawan untuk menembus narasumber harus memiliki daya juang yang tinggi untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari narasumber tersebut”, kata Imelda.
Laporan : Ria Shinta Maya
