Presiden Mahasiswa Unila Aklamasi Lagi

508 dibaca

teknokra.co: Pemilihan Raya Presiden Mahasiswa berakhir aklamasi lagi. Jika tahun sebelumnya pasangan Fajar Agung Pengestu dan M. Hadian Rasyidi menang secara aklamasi dan tahun ini pasangan Irfan Fauzi Rahman dan Ghani Fadhil Rabbani mengalami hal yang sama. Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Raya (Pemira) telah mendeklarasikan penetapan presiden dan wakil presiden terpilih di Ruang Sidang lt.2 Grha Kemahasiswaan, Universitas Lampung, Selasa (26/11).

Ketua Pansus Pemira, Haridotama (Ilmu pemerintahan ’18) mengatakan bahwa dalam pemira kali ini awalnya ada 3 pasangan calon (paslon). Namun 2 paslon mengundurkan diri yaitu paslon pertama Faizal Arrosyid/Raka Orlanda dan paslon kedua Fikri Rahman/Kausar J.L.

Harido menambahkan sebenarnya ia sangat berharap adanya pemira untuk tahun ini. “Adanya aklamasi adalah di luar dugaan, saya sangat bangga adanya 3 paslon bahkan sudah dipersiapkan surat suara dan lainnya. Tetapi 2 paslon mengundurkan diri,” ucapnya.

Irfan Fauzi Rahman (Ilmu Pemerintahan ’16) mengatakan aklamasi merupakan bagian dari demokrasi. “Tidak ada masalah terhadap aklamasi karena aklamasi bagian dari demokrasi, permasalahannya kenapa dari teman-teman KBM Unila tidak ada yang tertarik mengikuti proses demokrasi di Universitas Lampung,” jelasnya.

Ia menambahkan akan membuat terobosan untuk menyelesaikan permasalahan mahasiswa Unila. “Sederhana saja, BEM U akan turun ke Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Selanjutnya, mengumpulkan permasalahan yang ada di HMJ, dikumpulkan dari tingkat fakultas ke tingkat universitas dan akan disatukan menjadi suatu permasalahan yang besar yang bernama Unila dalam data. Kami akan menampung aspirasi dan permasalahan yang ada di Universitas Lampung itu salah satu terobosan kami,” ungkap presiden terpilih ini.

Laporan Andre Prasetyo Nugroho

Exit mobile version