Prof. Patuan Raja: Rendahnya Skor IKU dan Permasalahan Fasilitas Jadi Tantangan FKIP

Teknokra/Afeby Ade Habibansyah
809 dibaca

Teknokra.co: Memasuki masa akhir jabatannya sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila). Prof. Patuan Raja mengungkapkan bahwa rendahnya skor Indikator Kerja Utama (IKU) FKIP, serta permasalahan fasilitas di FKIP merupakan tantangan bagi pimpinan Dekanat FKIP selanjutnya.

Hal tersebut diungkapkanya saat ditemui di ruangannya, Jum’at (27/5).

“Ada 8 (poin penilaian) IKU, Selama 2 tahun diberlakukan IKU ini, pencapaian FKIP dibandingkan dengan fakultas lainnya relatif rendah,” ungkapnya.

Terdapat berbagai poin penilaian dalam indikator Kinerja Utama perguruan tinggi. Misalnya, Alumni mendapatkan pekerjaan yang layak, program studi berstandar internasional, kontribusi dosen pada masyarakat dan berbagai penilaian lainnya.

Selain permasalahan rendahnya skor IKU FKIP, ia juga menyoroti minimnya fasilitas yang ada di FKIP. Pasalnya, dari empat jurusan yang ada di FKIP, tak semua jurusan mendapatkan gedung yang memadai.

“Gedung Pendidikan MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) Belum representatif. Selain Itu, yang sudah ditunda-tunda terus yaitu perencanaan Gedung Dekanat, mungkin setelah Gedung MIPA terealisasi” lanjutnya.

Dihadapi dengan berbagai pekerjaan rumah, ia pun berharap agar Muhammad Basri yang baru saja terpilih menjadi Dekan FKIP periode 2022-2026 dapat melanjutkan program kerja strategis yang ada di FKIP.

“Saya berharap dengan terpilihnya dekan FKIP Unila yang baru ini dapat melanjutkan program-program terutama program strategis yang tetap dilaksanakan sesuai dengan Renstra (Rencana dan Strategi). Yang kedua, harapan saya adalah sinergi, dimana dekan yang terpilih ini dekan muda yang Insyaallah kedepannya lebih bersinergi dengan baik. Baik dengan universitas dan fakultas lain di lingkungan Unila,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

seventeen − three =