teknokra.co: Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) mengadakan Rapat Terbuka bersama Rektor pada Senin (18/5). Namun, rapat tersebut tidak dihadiri olah Rektor Unila, Prof. Karomani dan digantikan oleh Wakil Rektor 2, dr. Asep Sukohar dan Wakil Rektor 3, Prof. Yulianto.
Presiden BEM Unila, Irfan Fauzi Rachman mengatakan tidak mengetahui alasan Rektor tidak hadir dalam rapat tersebut. “Seharusnya bapak rektor ikut berdialog dengan para mahasiswa dalam rapat terbuka,” ujarnya.
Tuntutan yang dibawa dalam rapat daring ini ialah memotong biaya UKT, melakukan penundaan pembayaran UKT, dan memberikan subsidi kuota kepada seluruh mahasiswa. Namun, hasil rapat tersebut tidak memuaskan dan tidak menghasilkan keputusan akibat kurangnya waktu.
“Seharusnya rektor membuat regulasi kebijakan terhadap perkuliahan daring, supaya ada kejelasan sampai pada teknis pelaksanaannya,” harapnya.
Menanggapi tuntutan mahasiswa, Wakil Rektor 2, dr. Asep Sukohar mengatakan Unila tidak bisa memberikan bantuan seperti kampus-kampus lain. “Tidak bisa menyamaratakan satu perguruan tinggi dengan perguruan tinggi lain. Karena tidak sama urbanisasinya,” ucapnya.
Penulis: Fajar Hendra Jaya
Editor: Sri Ayu Indah Mawarni
Catatan redaksi: tulisan di edit Rabu (20/5) pukul 1:04 WIB.