teknokra.co: “Nanti tidak peduli apa isi dari surat itu, kita harus kooperatif,” ujar Kahfie Nazaruddin selaku Juru Bicara Rektor dalam konferensi pers perihal Pelaksanaan KKN Periode 1 pada Jumat (22/01).
Ia juga mengatakan bahwa sampai sekarang Unila belum menerima surat dari Gugus Penanganan Covid-19 terkait penundaan pelaksanaan KKN.
“Gubenur beserta jajarannya termasuk Ibu Reihana itu kan punya tanggung jawab luar biasa untuk mengamankan provinsi ini dari Covid-19, masa iya Unila mau cuek bebek saja,” lnjutnya.
Menurutnya, di taraf kebijakan tidak ada yang salah karena penyelengaraan KKN dilakukan secara langsung hampir di semua tempat.
“Kebijakan KKN secara offline ini diambil oleh Unila setelah melalui penjaringan berbagai aspirasi serta pendapat dari masyarakat dan orang tua mahasiswa,” ujarnya.
Muhammad Basri, Ketua BP-KKN (Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata) menjelaskan bahwa pelaksanaan KKN secara langsung akan dilakukan dengan berbagai protokol kesehatan (prokes).
“Sebelum turun para peserta KKN putra daerah harus melakukan rapid test telebih dahulu sedangkan untuk peserta KKN dari luar Lampung dianjurkan melakukan test antigen,” jelasnya.
Menurutnya KKN tidak bisa dilakukan secara langsung, terutama untuk mahasiswa KKN kampus merdeka yang dipusatkan di Lampung Timur dan Tulang Bawang Barat.
“Mereka tidak hanya KKN, tapi juga melakukan PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan). Itu mereka melakukan observasi sampai pemagangan. Jadi harus bersentuhan dengan lapangan,” pungkasnya.
Penulis: Ihwana Haulan
