UKM Voli Unila Dilantik Terpisah Dengan UKM Lain

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Anna Gustina Zainal melantik Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Voli dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Lampung (Unila) di Ruang sidang Lt. 4 Gedung Rektorat Unila pada Senin, (17/4). Foto : Teknokra/ Neza Puspita Tarigan.
606 dibaca

Teknokra.co : Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Voli Universitas Lampung (Unila) dilantik terpisah dengan pelantikan UKM lain pada Jum’at (17/3) lalu. Hal itu dibuktikan dengan pelantikan yang baru saja terlaksana bersamaan dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unila di Ruang Sidang Lt. 4 Gedung Rektorat Unila pada Senin,(18/4).

Adi Prayitno (Pendidikan Jasmani’21), selaku Ketua Umum UKM Voli Unila yang baru terpilih ini menyebutkan, jika pelantikan pada kabinetnya baru terlaksana akibat adanya miskomunikasi antara Ketua Umum sebelumnya terkait jadwal pelantikan yang harusnya dilakukan secara bersamaan dengan UKM lain.

“Kemarin itu karna terjadi miskomunikasi sama ketua yang pertama. Jadi ketua yang pertama itu mengasih informasinya itu sedikit telat dan kurangnya komunikasi antara saya dengan ketua yang pertama,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan pada dasarnya mekanisme pemilihan ketua yang baru dilakukan melalui Musyawarah besar (Mubes), akan tetapi karena kondisi libur akademik, Mubes tersebut tak terlaksana, yang pada akhirnya pemilihan dilakukan dengan diskusi dan voting.

“Kemarin dilakukannya itu secara diskusi, itu cara pemilihannya dengan divoting, selesai diskusi kemarin awal maret. Sebenernya kemarin ada cuman kemarin keadaannya masih dalam keadaan libur jadi tidak terlaksana musyawarah besarnya,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anna Gustina Zainal, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila pada sambutannya mengatakan, bahwa pelantikan UKM tidak harus dilakukan secara bersamaan, dan akan ada pelantikan tahap selanjutnya hingga seluruh UKM siap untuk dilantik.

“Sesuai dengan yang saya sampaikan janji saya yang di awal bahwa untuk pelantikan kita tidak menunggu semuanya harus bebarengan, tetapi kita lakukan setelah semuanya ukm atau organisasi mahasiswa mana yang siap jadi tidak saling menunggu,” katanya.

Ia berpesan agar seluruh UKM Unila dapat saling berpegangan tangan serta mendukung dalam menjaga nama baik Unila.

“Saya hanya menitipkan pesan yuk kita sama-sama berpegangan tangan, bergandengan tangan saling support saling memotivasi dan saling menjaga nama baik Universitas Lampung,” pungkasnya.



Exit mobile version