teknokra.com: UKMBS (Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni) gelar bincang santai dengan tajuk “Berontak dalam Melodi” bersama penulis buku “Estetika Kaum Tertindas” yang bekerja sama dengan Lampung Literatur dan Literaction, pada Sabtu (10/4). Acara ini dilaksanakan secara langsung di Diwa Cafe.
Mike Fena Ferdiana, penulis Estetika Kaum Tertindas yang menulis tentang musik mengungkapkan alasannya menulis genre punk.
“Genre tersebut adalah salah satu dari sekian banyak genre musik yang hadir dari sebuah perlawanan dan muncul sebagai bentuk pergerakan sosial tertentu,”
Menurutnya kehidupan punk yang kerap kali dipandang sebelah mata serta stigma negatif yang melekat pada punk tanpa tahu konteks di baliknya.
“Punk tidak seperti apa yang kita bayangkan saat ini,” ungkap Mike.
Tak hanya mengulik tentang musik punk, buku ini juga mengulik hal lain yaitu raggae serta tari kontemporer dengan berbagai macam latar belakang yang menggelitik Febrian Malik Arrozaaq dan Selviana untuk menuliskannya di Buku Estetika Kaum Tertindas.
Muhammad Sulthon Syarief, salah satu peserta yang hadir mengatakan bahwa acara ini membuka pikiran baru dan menjadi jembatan untuk mendapatkan pemahaman yang tidak ia dapatkan di tempat lain.
“Semoga acara seperti ini sering dilakukan khususnya di Bandar Lampung,” ujarnya.
Redaktur pelaksana program Lampung Literatur, Devin Nodestyo menjelaskan kesamaan misinya dengan penulis buku Estetika Kaum Tertindas untuk bergerak bersama membangun budaya intelektual baru dengan sasaran anak muda.
“Teman-teman UKMBS juga support dan alhamdulillah semua lancar,” pungkasnya.
Penulis: Widya Dara