teknokra.com: Menanggapi target pemerintah pusat untuk melakukan vaksinasi terhadap 1 juta penduduk Indonesia, Polda Lampung bekerja sama dengan Universitas Lampung adakan vaksinasi untuk dosen, tekdik (tenaga pendidik), dan mahasiswa Universitas Lampung, pada Sabtu (26/06) di Gedung Serba Guna Universitas Lampung.
Namun begitu, tidak semua mahasiswa dapat melakukan vaksin tahap 2 ini, sebab hanya tersedia sekitar 3500 dosis vaksin.
“Kita utamakan dulu lembaga-lembaga kemahasiswaan, para pengurus LK (Lembaga Kemahasiswaan) baru yang lain,” ungkap Rektor Unila, Prof. Karomani.
“Paling tidak mahasiswa dari lembaga kemahasiswaan harus di vaksin, karena mereka lebih aktif dari mahasiswa yang lain,” lanjutnya.
Prof Asep Sukohar selaku Ketua Satgas Covid Unila mengatakan, saat ini Unila belum bisa melakukan vaksinasi secara menyeluruh kepada semua mahasiswa, sebab alokasi vaksin yang diberikan terbatas.
“Harapannya semoga civitas academica Unila dapat divaksin seluruhnya,” katanya.
Salah satu peserta vaksin, Zahra Nabila (Fisika) mengatakan sempat merasa khawatir saat akan melakukan vaksin, sebab ini adalah vaksinasi pertama baginya. Namun setelah divaksin ia merasa tidak ada efek samping yang ia rasakan.
“Tidak ada kendala, cuma mungkin ke depannya semoga lebih teratur baik dari pengantrian atau jadwal,” ujarnya.
Penulis: Sandra Puspita