Teknokra.co: Pemilihan Rektor baru Unila periode 2023-2027 akan diselenggarakan dengan mekanisme Open Bidding. hal tersebut diungkapkan dalam konfrensi pers senat Unila bersama panitia pemilihan Rektor di gedung rektorat Unila, Senin (14/11).
Menurut Prof. La Zakaria selaku Ketua Senat Unila, mekanisme ini akan memungkinkan figur baik eksternal maupun internal Unila untuk maju sebagai calon Rektor Unila. Informasi dan persyaratan diumumkan melalui laman situs Pilrek.unila.ac.id.
“Memang pemilihan Rektor kali ini sifatnya terbuka (untuk) semua rakyat indonesia yang memenuhi syarat,” terangnya.
Menurut Sekretaris Senat Unila, Anna Gustina Zainal, sejumlah persyaratan yang ada seperti batas usia, minimal pangkat dan jabatan kepegawaian bagi calon Rektor yang dimuat dalam situs Pilrek tersebut mengacu pada peraturan Dikti.
“Kita mengacu pada Permen 19 tahun 2017 Junto tahun 2018,” ungkapnya.
Menurut Anna, Senat Unila memiliki kewenangan dan legal standing yang jelas dalam penyelenggaraan pemilihan Rektor mendatang.
“Apakah (Pilrek bisa) dilakukan oleh Senat yang sekarang? Ya, karena Senat yang sekarang tetap berada dalam legalitas de facto dan de jure nya kita jelas,” pungkasnya.