teknokra.com: Universitas Lampung menjadi tuan rumah penyelenggaraan sarasehan nasional dan bedah buku Bunga Rampai yang dilaksanakan oleh Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB), pada Rabu–Kamis, 22-23 Desember. Mengusung tema “Penguatan Karakter bangsa Melalui Pengamalan Pancasila Untuk Penanganan dan Penanggulangan Sikap Ekstrimisme dan Terorisme, serta Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual”, kegiatan ini rencananya akan dibuka oleh Presiden Jokowi dengan narasumber jajaran Mentri dan tokoh nasional.
Dalam konfrensi pers pada selasa (21/12), Kahfie Nazarudin selaku juru bicara Rektor Unila mengungkapkan bahwa acara ini telah lama dirancang oleh rektor Unila selaku ketua forum rektor.
“Ini adalah suatu forum yang diinisiasi oleh Rektor Unila, anggotanya awalnya 35 bertambah sampai hari ini 50,” ujarnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga dijadwalkan hadir di kampus unila untuk membuka acara, serta akan dihadiri oleh beberapa figur kementerian seperti Nadiem Makarim, Airlangga Hartanto, Erick Thohir serta masih banyak tokoh-tokoh nasional lainnya.
“Akan dibuka, insya allah oleh bapak presiden,” katanya.
Selain itu, juga akan dilakukan deklarasi yang bernama “Deklarasi Lampung dari para rektor untuk mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah yang berfokus pada isu ekstrimisme dan kekerasan seksual”.
“Akan ada deklarasi ‘Lampung’, isinya mendukung dan berperan aktif Perpres No.7 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah kepada terorisme, melalui kegiatan tri darma perguruan tinggi,” ucapnya.
Lebih lanjut lagi, forum rektor juga akan membentuk satgas dan mengimplementasikan permendikbud PPKS di wilayah kampus masing-masing.
“Yang kedua, mendukung Permendikbud No.30 tahun 2021 tentang kekerasan seksual di perguruan tinggi, dengan segera membentuk satuan tugas dan secara aktif melakukan pencegahan sesuai ketentuan,” tuturnya.
Selain itu, juga akan diadakan bedah buku bunga rampai yang merupakan kumpulan karya tulis dari para rektor yang tergabung dalam forum.
“Buku ini ditulis oleh para rektor anggota forum, isinya pemikiran yang solutif & inovatif terhadap berbagai persoalan yang relevan dengan tujuan forum ini,” lanjutnya.
Ageng Sadnowo Repelianto, dosen fakultas teknik yang menjadi Ketua panitia Pelaksana, mengungkapkan bahwa tujuan acara ini merupakan dukungan terhadap program pemerintah nasional.
“Sebenarnya forum Rektor ini betul-betul menjadi pendukung program pemerintah, dalam skala besarnya mendukung program Nawacita presiden Joko Widodo,” ujarnya.
Ia pun menjelasakan bahwa pemilihan tema dilatarbelakangi oleh maraknya perubahan yang diakibatkan oleh globalisasi, seperti penyebaran budaya asing dan maraknya hoax di media sosial.
“Kenapa temanya memperkuat karakter bangsa? (karena) Globalisasi deras sekali, dalam konteks seperti ini budaya asing sangat cepat sampai ke Indonesia, karakter bangsa Indonesia sangat luhur dan baik, jangan sampai karakter kita tergerus,” katanya.
Menurutnya, kampus merupakan tempat yang strategis untuk membentuk karakter bangsa, hal ini karena mahasiswa merupakan intelektual bangsa yang dibina di perguruan tinggi.
“Jadi fokusnya adalah bagaimana para Rektor ini menggarap karakter bangsa dan itu dimulai dari kampus, karena di situ tempat intelektual bangsa berkumpul dan dibentuk dengan cepat,” pungkasnya.
Penulis: Arif Sanjaya
