Upaya Kampus Sehat Unila untuk Hidup Sehat

Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Lampung, Prof. Asep Sukohar menjadi pemateri dalam Perkenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Lampung tahun 2022, pada Senin (15/8).
1,416 dibaca

 

Teknokra.co :Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Lampung, Prof. Asep Sukohar menjadi pemateri dalam Perkenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Lampung tahun 2022, pada Selasa (16/8).

Ia dipercaya untuk mengisi materi dalam pergelaran kegiatan Perkenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Unila 2022 dengan tema “Kesadaran Lingkungan Hidup, Manajemen Risiko, dan Kampus Sehat”.

Dalam paparannya, ia menjelaskan perihal upaya Unila dalam menyelenggarakan upaya progam “Kampus Sehat” untuk hidup sehat, di antaranya adalah zero tolerance area yang merupakan lokasi lingkungan kampus yang terbebas dari asap rokok.

“Pertama upaya kampus sehat adalah zero tolerance area, jadi kalau adik-adik ada yang merokok, tolong diperhatikan tidak merokok sembarangan. Jadi kampus menyediakan zero area untuk smoking area,” ungkapnya.

Lanjutnya, ia menerangkan bahwa Unila terdapat tempat parkir terpadu sebagai penerapan dalam progam “Kampus Sehat”. Ia juga menjelaskan aturan membawa kendaraan bermotor bagi mahasiswa baru di Universital Lampung.

“Lalu, tempat parkir terpadi. Adik-adik di semester pertama ini tidak diizinkan membawa mobil. Diizinkan membawa motor, tetapu disimpan di parkiran terpadi yang sudah disiapkan di depan pertemuan dinas rektor,” jelasnya.

Kemudian, ia menerangkan tentang adanya konsep Tempat Pembungan Sampah Terpadu (TPST) yang beroperasi di Unila.

“Lalu kita ada tempat pengelolaan sampah, ini Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST). Ada persis di sebrang gedung ini,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa, sistem pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) telah dibedakan berdasarkan jenis sampah yang ada, di antaranya sampah organik, anorganik, dan B3.

“Kita sudah membedakan antara sampah organik, anorganik, dan sampah beracun (B3),”tambahnya.

Setelah itu, ia juga mengungkapkan bahwa Unila memiliki pengelolaan air bersih yang dinamakan “Aquanila” yang dapat digunakan untuk minum dan juga diperjual belikan.

“pengelolaan air bersih. Kita punya “Aquanila” di depan parkir terpadu. Itu air yang diambil dari tanah yang bisa diminum langsung melalui proses kimia. Dan itu juga diperjual belikan,” terangnya.

Yang terakhir, ia menyampaikan bahwa, Unila memiliki Abroretum yang digunakan untuk pengelolaan lingkungan, seperti pohon-pohonan dan tanam-tanaman.

“Lalu, Unila punya Abroretum, itu adalah untuk pengelolaan lingkungan, di antaranya adalah untuk pohon-pohohonan dan tanam-tanaman. Itu diverivikasi, dan itulah digunakan untuk Great Matrix Unila.” Pungkasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twenty − one =