Usai Konser Eksklusif, PSM Unila Siap Ikuti Dua Ajang Bergengsi

Foto : Teknokra/Nadia Felisa
156 dibaca

Teknokra.co : Suara yang selaras membuat euforia yang menggetarkan bagi setiap penikmat musik dalam konser eksklusif atau pra-kompetisi yang usai dilaksanakan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Lampung (Unila) di aula gedung K, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila pada Sabtu (7/9). Acara tersebut merupakan gladi bersih dengan tujuan untuk mengukur kesiapan dari para anggota PSM yang akan bersaing pada ajang bergengsi 3rd Palembang Choral Exhibition dan Surabaya World Choir Festival pada 14-27 September mendatang.

Ketua Pelaksana, Regina Medika Sihombing (Ilmu Hukum’22) mengungkapkan, bahwa acara pra-kompetisi ini merupakan upaya kesiapan PSM Unila dalam mengenalkan gambaran dua kompetisi yang akan mereka ikuti.

“Nanti kita tampilkan di acara Itu semacam inilah gambarannya yang bakal lagu-lagunya akan ditampilkan di kompetisi di Palembang dan di Surabaya,” ungkapnya.

Ia menyampaikan, jika kedua kompetisi ini akan diselenggarakan pada dua waktu yang berbeda.

“Palembang itu acaranya dari tanggal 14-15 September, dan di Surabaya yaitu dari tanggal 24-27 September,” katanya.

Ia juga menambahkan, bahwa PSM akan membawa 5 lagu yang akan saat kompetisi, 5 lagu tersebut merupakan hasil latihan intensif mereka selama ini.

“Lagunya ada Soleram, O Nata Lux, Dies Irae, dan lain lain kak, jadi kita ada 5 lagu aja sih kak karena kita memilih 2 kategori. Lagu yang dipilih kan lagu daerah karena sebelumnya kita juga pernah go internasional kemarin Bali jadi kita bawain lagu itu,” tambahnya.

Regina juga mengutarakan tantangan yang dilalui selama proses latihan yang menghabiskan waktu kurang lebih 7 bulan ini, terdapat kesulitan membagi waktu di tengah kesibukan kuliah yang telah aktif.

“Karena udah deket kompetisinya latihannya setiap hari dari sore sampai malam dan karena udah masuk kuliah yang mana buat belajar dan latihan,” ujarnya.

Tak hanya mengandalkan uang dari Rektorat, PSM juga berkontribusi mandiri dengan mengumpulkan biaya kompetisi dari penggalangan dana dan bazar.

“Kita sudah merancang anggaran terlebih dahulu dan kita kan pastinya dari Universitas ada dana yang turun itu kan, kita juga ada galang dana, kita juga ada kontribusi setiap peserta semacam biaya partisipasi dan ada juga dari bazar gitu,” tuturnya.

Foto : Teknokra/ Nadia Felisa

Ketua Umum PSM Unila, Wardah Hany Afifah (Manajemen’22) menerangkan, bahwa kompetisi ini sebagai bentuk usaha PSM Unila untuk dapat eksistensi.

“Supaya kita bisa terus masuk eksistensi paduan suara tentunya, karena paduan suara yang lain itu justru ya sudah lebih banyak kompetisi yang diikutin gitu jadi PSM Pastinya harus ikut turut serta dalam kompetisi,” ungkap Afifah.

Ia berharap dalam ajang perlombaan ini PSM dapat meraih juara yang akan menorehkan prestasi untuk mengharumkan nama Unila di kancah internasional.

Penulis: Elma Malini dan Nadia FelisaEditor: Sepbrin
Exit mobile version