WC Gerha Kemahasiswaan Unila Belum Penuhi Standar Jamban Layak

412 dibaca

teknokra.co: Water Closet (WC) Gerha Kemahasiswaan Universitas Lampung (Unila) belum penuhi standar sanitasi jamban yang layak untuk Civitas Akademika. Ditinjau dari fasilitas yang tersedia masih sangat minim. Seperti, terbatasnya jumlah toilet, pintu rusak, saluran air yang sering mati, tidak dibedakan toilet laki-laki dan Perempuan menjadi faktor utama tidak terpenuhinya standar yang layak. Kamis, (5/12).

Urban Sanitation Spesialist (SNV) , I Nyoman Suartana menyatakan WC yang layak untuk kampus harus memenuhi standar sanitasi dan fasilitas yang  memadai. “Jumlah toilet harus sesuai dengan jumlah mahasiswa yang ada. Memiliki privasi (ada pintu dan bisa dikunci serta terpisah antara laki-laki dan perempuan), harus ada tempat cuci tangan pakai sabun (CTPS) yg berjarak tidak lebih dari 10 langkah dari toilet, bersih dan tidak bau, Memiliki tempat sampah dan cermin (khusus toilet perempuan), air tersedia sepanjang waktu, memiliki tangki septik yang kedap sehingga tidak bocor dan mencemari, serta di sedot secara berkala minimal sekali dalam waktu 3-5 tahun”, jelasnya saat dihubungi via Whatsapp.

Meilisa Wati (Bimbigan Konseling’16) keluhkan kondisi salah satu WC di Unila, WC Gerha kemahasiswaan Unila yang kotor dan kumuh,”WC Gerha kemahasiswaan Unila sudah cukup baik tetapi akhir-akhir ini sudah mulai kumuh dan kotor, ya menurut saya wajar aja kalau kotor karena yang mengggunakan wc ini bukan hanya mahasiswa UKM saja tetapi hampir semua mahasiswa bahkan orang dari luar pun juga sering mernggunakannya. Selain itu juga setiap hari libur keran air mati padahal mahasiswa UKM kan tidak pernah libur meskipun itu hari libur dan kita membutuhkan air dan WC disepanjang aktifitas kita”, jelasnya.

Samuel Tagorando (Akutansi’17) mengatakan faktor utama penyebab wc Gerha Kemahasiswaan kotor karena kurangnya air. ”Kondisi WC yang ada di Gerha akhir-akhir ini sudah mulai kotor dan bau lagi terutama karena kurangnya air, jadi mungkin mahasiswa-mahasiswa nya juga sudah ditau tidak ada air tetapi masih maksain untuk buang air kecil (BAK) maupun bang air,”ujarnya.

Laporan Ria Shinta Maya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twenty − six =