Youth Can Do 2.0: Tingkatkan Kecintaan Masyarakat Terhadap Budaya Lampung

Foto: Repro Internet
411 dibaca
Foto: Repro Internet
Foto: Repro Internet

teknokra.co: Kurangnya kecintaan masyarakat lampung terhadap kebudayaannya, menjadi latar belakang  Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales Official Expansion Universitas Lampung (AIESEC EO Unila) membuat proyek Youth Can Do 2.0.

Proyek berkelanjutan yang fokus pada masalah kebudayaan ini akan berlangsung selama enam minggu, terhitung sejak 18 Januari dan melibatkan mahasiswa asing dari berbagai negara.

Sepuluh mahasiswa asing yang berpartisipasi berasal dari delapan negara berbeda.  Mereka yaitu,  Yeamkamun dari Malaysia, Jae Won baeck asal Korea, Selena dari china, Kah dari Vietnam, Javi dari Spanyol, Tesya dari Brazil, Nayla dari Mesir, dan tiga mahasiswa dari Taiwan yaitu Nate, Nau Thu Ha dan Tony.

Dihadiri Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof. Satria Bangsawan serta Branch Manager LIA Bandar Lampung, Press Conference yang berlangsung Senin, (18/1) di LBI Hall LBPP LIA Bandar Lampung tersebut menjelaskan beberapa kegiatan yang akan dilakukan seperti,  Training For Trainee (TFT), kunjungan ke Museum Transmigrasi dan Museum Lampung, Culture Goes To School, Virtual Campaign Competition, pertunjukkan seni dan budaya lampung dari mahasiswa asing, membuat kerajinan, kunjungan wisata dan ditutup dengan perkenalan budaya masing-masing negara.

Isabella Winata selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat lampung agar mampu menjaga budaya lokal tetap eksis. Dengan adanya warga negara asing yang ingin belajar kebudayaan lampung, diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal . “Orang lain aja tertarik dengan budaya kita, kenapa orang yang aslinya di sini enggak,” ujarnya.

Issabela juga berharap proyek tersebut tidak hanya berjalan di tahun ini saja. Kegiatan tersebut juga diharap dapat memotivasi organisasi lain untuk ikut mengadakan kegiatan yang bertemakan budaya lokal.

Priska Wahyurininta selaku Presiden AIESEC OE Unila berharap mahasiswa asing dapat memberikan motivasi lebih kepada masyarakat untuk menjaga budaya lampung dan ikut mempromosikannya. “Intern dapat mendapatkan life changing experience dan mereka dapat mempromosikan budaya lampung di negeri mereka, agar budaya lampung dapat dikenal di dunia luar. Tingkat kesadaran untuk menjaga budaya lampung pun bisa meningkat,” ujar Priska.

Laporan: Faiza Ukhti Annisa

Editor: Ayu Yuni Antika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 + nineteen =