FP Unila Peringkat Tujuh Indonesia

313 dibaca

teknokra.co: Visi Fakultas Pertanian Unila meraih predikat lima fakultas pertanian terbaik di Indonesia kini mulai menuai harap. Dekan FP Unila, Prof Wan Abbas Zakaria menyatakan, FP Unila menduduki peringkat ketujuh Fakultas Pertanian terbaik dan terpopuler se-Indonesia.

“Di terbitan TEMPO menyebutkan, FP Unila menduduki peringkat ketujuh sebagai FP terfavorit se-Indonesia,” ujarnya. FP Unila merupakan salah satu fakultas pertanian yang memiliki banyak peminat. Selain itu, ditinjau dari kapasitas sumber daya manusia; dosen, guru besar, serta mahasiswanya, FP Unila dinilai Wan Abbas layak menyandang predikat sebagai salah satu fakultas pertanian terfavorit se-Indonesia. “Penilaian juga dilihat dari jumlah mahasiswa, mutu penelitian, jumlah publikasi jurnal, jumlah pengabdian kepada masyarakat, serta daya saing lulusan,” tambahnya.

Hingga September 2011, jumlah mahasiswa FP Unila mencapai 3.003 mahasiswa, 28 guru besar aktif, 81 dosen bergelar doktor, 63 dosen bergelar master, dan 16 orang dosen bergelar sarjana.

Wan Abbas menyatakan, FP tengah menjalankan empat misi FP Unila. Mengembangkan program tri dharma perguruan tinggi yang bermutu dan inovatif dengan dukungan sarana dan prasarana memadai serta sistem penjaminan mutu. Mengembangkan sistem tata kelola yang baik.

Upaya lain, meningkatkan kapasitas, integritas dan kinerja SDM menuju peningkatan kesejahteraan dan partisipasi, serta mengembangkan kerjasama dengan pemerintah, industri dan perguruan tinggi lain di tingkat nasional dan internasional serta pencitraan FP Unila.

Untuk mendukung keempat misi itu, Wan Abbas mengaku telah menjalankan beberapa program, seperti pengabdian kepada masyarakat dan pemerintah, serta kerjasama dalam dan luar negeri.

Pengabdian masyarakat dilakukan dengan menerjunkan para pakar ilmu dan teknologi untuk mempresentasikan keahliannya dalam bentuk alat atau teknis, metode, maupun gagasan-gagasan pada masyarakat. Sedangkan pengabdian kepada pemerintah dalam bentuk klinik pertanian keliling.

FP juga telah melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Prancis dalam bentuk riset dan akademik, seperti pertukaran mahasiswa, dosen dan peneliti.

Menurut Wan Abbas, FP Unila merupakan salah satu fakultas terbesar dengan jumlah mahasiswanya yang banyak. Sarana dan prasarana laboratorium sedang direvitalisasi, seperti laboratorium Ilmu Tanah.

FP Unila juga mempunyai laboratorium Teknologi Hasil Pertanian yang menjadi satu-satunya rujukan Pemerintah Provinsi Lampung untuk melakukan analisa hasil pertanian. “Jika revitalisasi sarana dan prasarana ini berjalan lancar, maka FP Unila akan menjadi contoh bagi fakultas pertanian lain di Indonesia,” ujarnya bersemangat.

Laporan: Faqih Abdul Aziz

Exit mobile version